REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Penelitian arkeologi baru di Arab Saudi mendokumentasikan ratusan struktur batu. Ratusan batu ini ditafsirkan sebagai situs monumental tempat para penggembala awal melakukan ritual.
Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan di The Holocene, para peneliti dari Max Planck Society di Jena bersama dengan Saudi serta kolaborator internasional, mempresentasikan studi rinci pertama dari struktur batu 'mustatil' di Gurun Arab.
Ini adalah bangunan besar yang terbuat dari batu yang ditumpuk menjadi persegi panjang. Bangunan ini termasuk bangunan berskala besar tertua di dunia. Dilansir di situs Max Planck Institute, Selasa (18/8) dijelaskan, struktur batu ini memberi wawasan tentang bagaimana para penggembala awal bertahan hidup di lanskap Arab yang semi-gersang.
Beberapa dekade terakhir dunia telah menyaksikan perkembangan pesat dalam arkeologi Arab Saudi. Penemuan terbaru tersebut berkisar dari situs hominin awal berusia ratusan ribu tahun hingga situs yang hanya berusia beberapa ratus tahun.