Kamis 20 Aug 2020 19:08 WIB

Kemenkominfo: Generasi Muda Harus Paham Literasi Digital

Pemahaman literasi digital guna menahan generasi muda melakukan perundungan siber. 

Red: Ratna Puspita
Ilustrasi Stop Bullying. Kementerian Komunikasi dan Informatika menilai memberikan pemahaman literasi digital sangat penting. Hal ini guna menahan generasi muda melakukan perundungan siber.
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Stop Bullying. Kementerian Komunikasi dan Informatika menilai memberikan pemahaman literasi digital sangat penting. Hal ini guna menahan generasi muda melakukan perundungan siber.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika menilai memberikan pemahaman literasi digital sangat penting. Hal ini guna menahan generasi muda melakukan perundungan siber. “Pemahaman literasi digital sangatlah penting untuk menekan angka perundungan siber dan mendorong generasi muda untuk nyaman berkreasi di dunia digital," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo, Niken Widiastuti, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (20/8).

Kominfo kemudian mengajak generasi muda untuk ikut menciptakan Indonesia Maju dengan menjadi warga digital yang bijak dan mengapresiasi kreativitas di platform digital. Sejalan dengan hal itu, aplikasi distribusi video singkat TikTok mendukung program Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam memberikan pemahaman literasi digital.

Baca Juga

TikTok ikut serta dalam serangkaian kegiatan, termasuk program #SiBerani untuk melawan perundungan siber, dan acara bincang bersama Menteri Johnny G. Plate bertajuk #BerkreasiDiMedsos di aplikasi TikTok yang didukung oleh SiBerkreasi untuk untuk membahas berbagai tantangan literasi digital. Generasi muda dapat ikut serta dalam tantangan di aplikasi TikTok dengan tagar #SiBerani dengan mengunggah video yang menyemangati pengguna lain yang pernah mengalami perundungan siber ataupun mengingatkan untuk tidak menjadi perundung siber.

“Salah satu komitmen TikTok adalah untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna dalam mengungkapkan kreativitasnya di aplikasi," kata Head of Public Policy, TikTok Indonesia, Malaysia, dan Filipina, Donny Eryastha.