Jumat 21 Aug 2020 19:43 WIB

FP UNS Berikan Bantuan Masyarakat Terdampak Covid-19

Kegiatan pengabdian ini merupakan transfer ilmu dan teknologi pertanian ke masyarakat

Rep: binti sholikah/ Red: Hiru Muhammad
Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat, salah satunya pemberian bantuan instalasi hidroponik kepada kelurahan Delingan dan Kelurahan Gedong di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Foto: Humas UNS
Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat, salah satunya pemberian bantuan instalasi hidroponik kepada kelurahan Delingan dan Kelurahan Gedong di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat bertema "Sosialisasi Instalasi Hidroponik dan Produk Pangan Penambah Daya Tahan Tubuh". Kegiatan tersebut dilaksanakan di dua kelurahan yakni Kelurahan Delingan dan Kelurahan Gedong, di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (19/8).

Dekan FP UNS, Samanhudi mengatakan, selain dalam bentuk sosialisasi, pengabdian tersebut juga berupa pemberian bantuan kepada masyarakat terutama yang terdampak pandemi Covid-19. Bantuan berupa bahan kebutuhan pokok dan jenis pangan yang diharapkan dapat meningkatkan daya tahan tubuh seperti susu dan madu.

"Bantuan kebutuhan pokok tersebut berjumlah ratusan paket yang diberikan kepada masyarakat berdasarkan hasil seleksi sebelumnya. FP UNS sebagai panitia dalam pengabdian ini berkoordinasi dengan kelurahan setempat dalam menentukan masyarakat yang menerima bantuan untuk mengantispasi terjadinya salah sasaran," terang Samanhudi seperti tertulis dalam siaran pers, Kamis (20/8).

Kelurahan Delingan dan Kelurahan Gedong dipilih sebagai lokasi kegiatan pengabdian karena kelurahan tersebut berada di kawasan Hutan Bromo yang dikelola UNS. Sehingga kegiatan pengabdian tersebut diharapkan bisa menjadi jembatan antara UNS dan masyarakat untuk lebih bersinergi dalam pengelolaan Hutan Bromo, khususnya dalam perencanaan Hutan Bromo menjadi kawasan wisata.

Guru Besar bidang Bioteknologi Pertanian FP UNS tersebut menyatakan, awalnya pelaksanaan kegiatan pengabdian tersebut direncanakan April 2020. Namun, baru dilaksanakan pada Agustus ini akibat pandemi Covid-19.

Dia menekankan, kegiatan pengabdian tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. "Pengabdian ini juga sebagai upaya dari UNS khususnya FP untuk transfer ilmu dan teknologi dalam bidang pertanian kepada masyarakat. Sehingga dapat membantu masyarakat untuk mengembangkan bidang pertanian di kawasan sekitar," imbuhnya.

Kegiatan pengabdian tersebut diapresiasi oleh warga kelurahan setempat. Mereka berharap agar pengabdian tersebut dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan lain yang dapat meningkatkan produktivitas masyarakat sekitar. Pemberian bantuan dilaksanakan dengan protokol kesehatan penanganan Covid-19. Setiap peserta menggunakan masker dan menjaga jarak fisik.

Selain bantuan untuk masyarakat secara individu, FP UNS juga memberikan bantuan instalasi hidroponik untuk dua kelurahan tersebut. "Diharapkan dengan instalasi tersebut dapat menggalakkan masyarakat untuk mengembangkan pertanian khususnya pertanian berbasis hidroponik yang dapat dilakukan di rumah maupun lahan yang sempit," kata Samanhudi.

Selain itu, juga diberikan bibit tanaman buah untuk penghijauan lahan sekitar. Bantuan bibit tanaman tersebut antara lain, bibit tanaman sirsak, nangka, jambu dan lain sebagainya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement