REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Arkeolog Israel menemukan benteng kuno Kanaan-Mesir di Israel selatan yang berasal dari sekitar 3.200 tahun yang lalu. Otoritas Barang Antik Israel (IAA) mengatakan, benteng persegi sepanjang 18 meter ini ditemukan di dekat kota Kiryat Gat saat ini.
Selama periode itu, orang Kanaan, Israel, dan Filistin bertempur satu sama lain, sebagaimana Israel kuno diperintah oleh orang Mesir. Kanaan adalah istilah kuno untuk wilayah yang meliputi Israel, Palestina, Lebanon, serta sebagian Yordania, Suriah, dan sebagian kecil Mesir timur laut.
Dilansir di Ahram, Senin (24/8) dijelaskan, benteng ini dibangun oleh orang Kanaan di bawah bimbingan Mesir. Benteng dibangun untuk mempertahankan diri dari bangsa Filistin yang menetap di daerah dataran pantai selatan dan membangun kota-kota besar di sana.
Dengan demikian, itu berfungsi sebagai benteng perbatasan antara kerajaan Kanaan di Lakhis, yang diperintah oleh orang Mesir, dan kerajaan Gath Filistin di barat.
Benteng didirikan di lokasi yang strategis. Di Benteng bisa mengamati jalan utama yang menghubungkan kawasan itu dengan dataran pantai.
Benteng memiliki ambang pintu masuk besar yang terawat baik, dipahat dari satu batu dengan berat sekitar tiga ton. Ada juga halaman yang dilapisi lempengan batu, serta pilar di tengahnya, dengan kamar-kamar yang diatur di sisi-sisinya.
Ratusan bejana tembikar, beberapa utuh, terpampang di dalam ruangan, termasuk mangkuk dan cangkir untuk beribadah, dan banyak mangkuk lainnya. Beberapa di antaranya bergaya Mesir.
Pada pertengahan abad ke-12 SM, orang Mesir meninggalkan wilayah itu, menyebabkan kehancuran yang luar biasa atas kota-kota Kanaan yang tidak terlindungi oleh orang Filistin.