Selasa 25 Aug 2020 20:38 WIB

Dokter India Angkat Tumor Ovarium Terbesar di Dunia

Tumor ovarium itu bobotnya mencapai 50 kg.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Seorang perempuan India memiliki tumor ovarium yang bobotnya mencapai 50 kg.
Foto: Tahir Ibn Manzoor Via The Sun
Seorang perempuan India memiliki tumor ovarium yang bobotnya mencapai 50 kg.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang perempuan asal India berusia 52 tahun memiliki tumor terbesar di dunia. Tumor yang dimilikinya berada di ovarium dengan berat mencapai 50 kg.

Tumor tersebut telah berhasil diangkat oleh tim dokter di India. Perempuan berusia 52 tahun tersebut dilaporkan selamat setelah dokter mengangkat tumor yang bobotnya setara dengan berat bocah berusia 15 tahun.

Baca Juga

Perempuan yang tidak ingin disebutkan namanya itu mengatakan, ia sebetulnya menyadari ada yang aneh pada perutnya. Akan tetapi, ia tidak menyadari pertumbuhan tumor di ovariumnya.

Ketika dia menjalani operasi pengangkatan selama tiga setengah jam, tumor itu telah tumbuh hingga 45 persen dari berat badannya. Dr Arun Prasad, yang memimpin operasi di Rumah Sakit swasta Indraprastha Apollo di Delhi, India , mengatakan bahwa dia terkejut mendapati tumor sebesar itu.

"Saya belum pernah menyaksikan hal seperti ini sebelumnya selama lebih dari tiga dekade pengalaman praktik saya," ujarnya seperti dilansir dari laman The Sun, Selasa (25/8).

Prasad mengatakan bahwa keberhasilan operasi pengangkatan tumor itu sebagai mukjizat. Apalagi, pasien itu pulih dengan baik setelah dioperasi selama lebih dari 180 menit.

Tumor jinak itu jika tidak ditangani bisa menyebabkan ovariumnya meledak. Sebelumnya, pasien mengeluh tidak bisa berjalan karena kakinya bengkak.

Dia juga mulai menderita anemia parah yang membuat hemoglobinnya turun. Perempuan itu harus menjalani transfusi darah sebelum dokter dapat mengoperasinya.

"Dia beruntung organnya tidak gagal. Jika tidak, tekanan seperti itu bisa berakibat fatal bagi pasien," jelas dokter lain yang terlibat dalam operasi tersebut, Abhishek Tiwari.

Sementara itu, Prasad memuji tim ahli bedahnya atas pekerjaan luar biasa mereka.

"Saya melihatnya sebagai pencapaian luar biasa cara operasi telah dilakukan. Tidak ada ruang untuk kesalahan. Tim melakukan upaya yang patut dipuji."

Pasien akan dipulangkan pada hari Ahad, sehari setelah operasi - dalam apa yang disebut Dr Prasad sebagai keajaiban.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement