REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sebagai komitmen Astra memajukan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia, Astra mendukung pembangunan Gedung Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Dukungan itu diwujudkan melalui hibah senilai Rp 30 miliar dari Astra kepada Undip.
Gedung Sekolah Vokasi Undip, yang pembangunannya dimulai pada awal tahun 2019 dan telah selesai dibangun, pada hari ini (26/8) diresmikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melalui penandatanganan prasasti. Turut hadir secara virtual Rektor Undip Yos Johan Utama, Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro didampingi Direktur Astra Gita Tiffani Boer serta Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah.
"Hibah berupa gedung bagus dan infrastruktur pendukungnya untuk pendidikan vokasi di Undip merupakan inisiatif yang perlu kita dukung dan apresiasi. Selain infrastruktur di kampus, kami berharap mahasiswa juga diberikan akses untuk magang dan belajar di industri," ujar Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam sambutannya saat meresmikan Gedung Sekolah Vokasi Undip secara virtual pada Rabu (26/8).
"Dedikasi kami dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia merupakan salah satu langkah nyata kontribusi sosial berkelanjutan Astra di pilar pendidikan. Kontribusi kami ini sejalan dengan program pemerintah mewujudkan SDM unggul Indonesia maju dalam menyiapkan sumber daya manusia pada era revolusi industri 4.0 yang membutuhkan tenaga terampil yang ahli di bidangnya," tutur Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro dalam keterangan tertulisnya Rabu (26/8).
Dukungan Astra terhadap Gedung Sekolah Vokasi Undip merupakan bagian dari perjalanan panjang dedikasi Astra selama 25 tahun memajukan pendidikan vokasi di Indonesia, baik di tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK) maupun pendidikan tinggi.
Di tingkat sekolah menengah, Astra bersama Grup Astra telah membina 2.813 SMK guna mendukung program pemerintah Link and Match antara SMK dan industri, praktik kerja lapangan, pengembangan kurikulum serta prasarana pendidikan. Presiden Joko Widodo meluncurkan program Link and Match untuk SMK dan industri di Jawa Barat di kantor perusahaan Grup Astra pada Juli tahun 2017.
Sementara untuk jenjang perguruan tinggi, dedikasi Astra di bidang vokasi diwujudkan melalui Yayasan Astra Bina Ilmu atau YABI yang menaungi Politeknik Manufaktur Astra (Polman Astra).
Astra melalui Polman Astra hingga tahun 2019 telah meluluskan 3.470 Ahli Madya Teknik dan berkontribusi signifikan mendukung perkembangan industri di Indonesia, khususnya di perusahaan-perusahaan Grup Astra, dengan menghasilkan high-skilled engineer yang dibutuhkan industri. Grup Astra menyerap sekitar 55% dari alumni Polman Astra pada 5 tahun terakhir.
Adopsi Standar Vokasi Jerman
Lulusan berkualitas Polman Astra tidak terlepas dari tersedianya fasilitas perkuliahan pendidikan vokasi yang didominasi praktik daripada teori, sistem pendidikan, dan kualitas pengajar.
Dari segi sistem pendidikan, Polman Astra juga mengadopsi sistem vokasi Jerman, yakni Dual System Jerman bidang Otomotif Mekatronik bagi Program Diploma 3 Mesin Otomotif bekerja sama dengan German Chambers of Industry and Commerce (DIHK) dan EKONID.
Astra melalui Polman Astra menjadi perusahaan pertama di Asia yang menerapkan program sertifikasi German Bachelor Professional bidang Otomotif sesuai standar Jerman, suatu standar pendidikan vokasi terbaik dan diakui dunia, dan berhasil meluluskan 10 Insan Astra dengan gelar German Bachelor Professional bidang Otomotif.
Dari sisi kualitas pengajar, Polman Astra memiliki tiga pengajar atau instruktur yang mendapat sertifikasi program Meister sesuai standar Jerman. Hal ini bertujuan dapat mendorong peningkatan kualitas lulusan.
Untuk meningkatkan kualitas pengajaran, Polman Astra pada Mei 2019 mulai membangun kampus di kawasan Industri Delta Silicon Cikarang pada area seluas 5 hektare dengan rencana bangunan sekitar 47.000 m² dan dilengkapi dengan ruang pembelajaran, laboratorium, workshop serta teaching factory.