Saturday, 25 Rabiul Awwal 1446 / 28 September 2024

Saturday, 25 Rabiul Awwal 1446 / 28 September 2024

Gus Jazil: Terapkan Protokol Kesehatan dengan Konsisten

Rabu 26 Aug 2020 16:17 WIB

Red: Hiru Muhammad

Di sela-sela kesibukan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75, 17 Agustus 2020, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menjadi narasumber webinar yang digelar oleh OSIS SMA Global Islamic School, Condet, Jakarta Timur.

Di sela-sela kesibukan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75, 17 Agustus 2020, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menjadi narasumber webinar yang digelar oleh OSIS SMA Global Islamic School, Condet, Jakarta Timur.

Foto: MPR
Uji klinis tahap ketiga diharapkan bisa menghasilkan vaksin yang ditunggu dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sejak kali pertama Covid-19 terdeteksi pada seseorang di Indonesia pada awal Maret 2020, hingga 23 Agustus 2020, tercatat sebanyak 153.535 orang dinyatakan positif Covid-19. Pasien sembuh tercatat mencapai 107.500 orang dan pasien yang meninggal sebanyak 6.680 orang.

Covid-19 sejak awal tahun 2020 telah melanda dunia. Ada 10 negara tercatat memiliki tingkat penularan dan kematian yang tinggi. Kesepuluh negara itu adalah, Amerika Serikat. Brazil, India, Rusia, Afrika Selatan, Peru, Meksiko, Kolombia, Spanyol, dan Cile. Amerika Serikat sebagai negara yang paling banyak terdampak, terungkap ada 5.838.632 kasus, 180.140 orang meninggal, dan sembuh 3.144.164 orang.

Menyikapi masih tingginya angka penularan dan kematian akibat pandemi Covid-19, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid merasa prihatin dan berharap agar wabah ini segera teratasi dengan  tuntas. “Mari kita berdoa dan berupaya dengan sekuat tenaga agar pandemi Covid-19 bisa terkendali,” ujarnya, Jakarta, 26 Agustus 2020.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu melihat ada harapan di sana ketika banyak negara bersama dengan perusahaan obat dan vaksin tengah melakukan uji klinis tahap ketiga. Ia berharap agar uji klinis tahap ketiga bisa menghasilkan vaksin yang diharapkan oleh seluruh ummat manusia. “Berharap agar kerja keras para peneliti bisa membuahkan hasil yang menggembirakan,” tuturnya.