Kamis 27 Aug 2020 12:59 WIB

Kemendikbud Periksa Kesiapan Buka Sekolah di Lapangan

Sosialisasi adaptasi kebiasaan baru saat pembukaan sekolah harus masif dilakukan.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andi Nur Aminah
Siswa berjalan memasuki halaman sekolahnya di hari pertama uji coba pembelajaran tatap muka (ilustrasi)
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Siswa berjalan memasuki halaman sekolahnya di hari pertama uji coba pembelajaran tatap muka (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengatakan pihaknya juga melakukan pemeriksaan di lapangan mengenai kesiapan sekolah. Direktur Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbud, Mulyatsyah mengatakan semua kesiapan sekolah harus sesuai dengan SKB 4 Menteri.

"Saat ini Kemendikbud juga sedang melakukan cross check ke lapangan hal-hal terkait dengan implementasi dari sekolah-sekolah yang sudah buka pada zona hijau dan kuning, yang bersumber dari SKB 4 Menteri," kata Mulyatsyah, dalam Rakornas bersama KPAI, yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis (27/8).

Baca Juga

Ia juga mengatakan, sosialisasi soal adaptasi kebiasaan baru harus secara masif dilakukan. Sosialisasi tidak saja dilakukan oleh Kemendikbud namun juga merupakan peran dinas pendidikan, kepala sekolah, dan guru-guru.

Mulyatsyah mengatakan, dibandingkan orang dewasa, anak-anak tidak kalah kagetnya dalam menghadapi situasi yang ada saat ini. Oleh karena itu, perlu ada edukasi yang baik kepada anak-anak agar situasi pandemi tidak memberikan dampak negatif kepada mereka.

Selain itu, Kemendikbud juga mendorong agar dinas pendidikan melakukan validasi dan memastikan daftar periksa di sekolah benar-benar apa adanya. Ia juga menjelaskan, pihaknya memaksimalkan peran Unit Pelaksana Teknis (UPT) di berbagai daerah untuk memastikan jalannya pembelajaran sesuai dengan SKB 4 Menteri.

"Kalau sekiranya sarana prasarananya belum mencukupi dan ini bisa berdampak pada keselamatan dan kesehatan anak didik kita, ini perlu kita perbaiki," ujar dia.

 

 

Inas Widyanuratikah

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ ۩ۗ
Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.

(QS. Al-Hajj ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement