Kamis 27 Aug 2020 22:39 WIB

Mengenal Lebih Jauh tentang Puasa Intermiten

Puasa intermiten dipercaya memiliki efek detoksifikasi pada tubuh.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Puasa intermiten atau puasa berselang.
Foto: www.freepik.com
Puasa intermiten atau puasa berselang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puasa berselang atau berjeda (intermiten) dianggap sebagai cara efektif untuk menurunkan berat badan dan menuju kebugaran. Pola makan ini memiliki efek detoksifikasi pada tubuh.

Puasa jenis ini dibagi menjadi dua fase yakni fase puasa dan fase makan. Selama fase puasa, Anda tidak boleh makan atau minum apapun kecuali air putih. Sebaliknya, selama fase makan, penting untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan mengenyangkan agar Anda tidak berakhir dengan makan berlebihan.

Apa yang Anda makan selama fase makan puasa intermiten perlu diperhatikan. Makan berlebihan atau makan junk food selama fase makan dapat meniadakan seluruh tujuan mengikuti pola makan ini.

Pertama, ketahuilah bahwa Anda tidak boleh membuat diri Anda kelaparan selama fase puasa. Menurut pelatih gaya hidup, Luke Coutinho, Anda bisa berbuka puasa saat tubuh mendambakan makanan. Jika Anda mulai dengan pola makan ini, fase puasa bisa jadi asalkan sesuai dengan tubuh Anda.

Fase puasa bisa selama delapan, 10, atau 12 jam awalnya. Setelah Anda terbiasa dengan pola makan, fase puasa bisa diperpanjang. Untuk itu, penting juga untuk memperhatikan makanan yang Anda makan.

Seperti dilansir di laman NDTV, Rabu (26/8), selama fase makan, pola makan Anda idealnya mencakup sebagian besar makanan yang dimasak di rumah. Perbanyak konsumsi buah dan sayuran segar, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sumber lemak sehat lainnya. Protein, karbohidrat, dan serat harus menjadi bagian dari makanan Anda.

Anda juga sebaiknya berlatih mengontrol porsi dan makan sampai 80 persen. Jangan membuat dirimu kelaparan. Beri makan diri Anda dengan makanan bergizi setiap kali merasa lapar, bahkan jika itu mengharuskan Anda berbuka puasa.

Tambahkan camilan makanan sehat seperti kacang-kacangan, susu, biji-bijian, buah musiman, atau semangkuk yogurt dengan beberapa buah dan sayuran. Apa yang Anda makan dan pola makan Anda akan menentukan bagaimana puasa intermiten akan bekerja.

Pastikan olahraga teratur menjadi bagian rutinitas Anda. Berolahraga akan membantu Anda menjadi lebih kuat, gesit, dan bugar. Ini akan menjauhkan orang-orang seperti sakit punggung, sakit lutut, dan leher dan juga akan membantu Anda menurunkan berat badan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement