Jumat 28 Aug 2020 15:10 WIB

Pembukaan Bioskop Berpotensi Buka Klaster Penularan Baru

Kurva kasus Covid-19 di Indonesia masih belum melandai.

Pembukaan bioskop (Ilustrasi)
Foto: republika/mardiah
Pembukaan bioskop (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 harian kembali mencatatkan rekor tertinggi. Pemerintah merilis ada kasus positif baru sebanyak 2.719 orang dalam 24 jam terakhir (27/8). Ini menunjukkan, kurva pandemi Covid-19 di Indonesia belum melandai. Masih ada ancaman penambahan kasus Covid-19 ke depan.

Terlebih, adanya kebijakan yang ditetapkan pemerintah di beberapa pekan terakhir, yang memungkinkan adanya klaster penularan baru. Sebut saja, pembukaan sekolah luring di zona kuning, pembukaan kembali sektor pariwisata dan bioskop.

Di sisi lain, masyarakat tampaknya semakin abai terhadap protokol kesehatan. Masih banyak yang meremehkan, bahkan sekadar menggunakan masker.

Hal ini sangat mengkhawatirkan jika terus dibiarkan. Maka bagaimana mungkin pandemi ini bisa diselesaikan jika tidak ada sinergi dari berbagai pihak?

Pemerintah seharusnya bisa menetapkan kebijakan yang tidak gegabah dan membahayakan. Begitu juga masyarakat, harus benarbenar sadar dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Menjadi harapan kita semua, pandemi ini bisa segera terselesaikan.

PENGIRIM: Habiba Mufida, Malang, Jawa Timur.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement