Sabtu 29 Aug 2020 06:45 WIB

Nasib Guru Honorer Masih Menggantung

Nasib guru honorer yang lolos seleksi PPPK sejak 1,5 tahun lalu masih belum jelas.

Ilustrasi guru honorer
Ilustrasi guru honorer

REPUBLIKA.CO.ID, Nasib guru, selalu tak ada habisnya diperbincangkan. Pahlawan tanpa tanda jasa ini masih saja bergulat dengan masalah kesejahteraan.

Nasib guru honorer yang telah lolos seleksi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejak 1,5 tahun lalu sampai sekarang masih menggantung. Sampai saat ini, mereka belum mendapatkan surat keputusan (SK) dan nomor identitas pegawai (NIP).

Pendidikan adalah soko guru kemajuan peradaban suatu bangsa. Jika para pelaku utamanya saja masih bergulat dengan masalah kesejahteraan, bagaimana mereka bisa fokus mencerdaskan anak bangsa?

PENGIRIM: Wahyu Utami, Guru di Bantul, Yogyakarta

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement