Ahad 30 Aug 2020 17:44 WIB

Soal Subsidi Kuota Internet, Ini Tanggapan Provider

Pemberian subsidi kuota internet ini akan dilakukan sejak September-Desember.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andi Nur Aminah
Kemendikbud akan memberikan subsidi kuota internet untuk pelajar dan juga untuk pengajar. Foto, pelajar mengisi paket data internet pada salah satu kios penjualan pulsa dan kuota di Banda Aceh. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
Kemendikbud akan memberikan subsidi kuota internet untuk pelajar dan juga untuk pengajar. Foto, pelajar mengisi paket data internet pada salah satu kios penjualan pulsa dan kuota di Banda Aceh. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan memberikan bantuan subsidi kuota internet untuk sekolah dan perguruan tinggi. Pemberian subsidi kuota internet ini akan dilakukan sejak September, Oktober, November, dan Desember.

Terkait hal ini, Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih mengatakan pihaknya sejak awal pandemi sudah konsisten mendukung pendidikan. Ia mengatakan, pihaknya sudah intens berkomunikasi dengan pemerintah termasuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk membantu kelancaran proses pembelajaran jarak jauh.

Baca Juga

"Termasuk, kami sudah melakukan MoU dengan Ditjen Dikti untuk menyediakan paket khusus edukasi bagi pelajar dan tenaga pengajar," kata Ayu pada Republika.co.id, Ahad (30/8).

Ia mengatakan, paket-paket bantuan ini sudah didistribusikan ke beberapa sekolah. Paket yang disediakan sesuai dengan kebutuhan pelajar dan pengajar yaitu 30 GB untuk akses Microsoft Teams, Zoom, Google Meet, Google Hangout, hingga Google Classroom, bisa juga untuk akses aplikasi Udemy, Ruang Guru, Zenius, dan Sekolahmu, website Kemendikbud khusus pembelajaran seperti Rumah Belajar Kemendikbud.

"Di luar itu, kami juga menginfokan kepada seluruh pelajar dan pengajar yang sudah menggunakan XL/AXIS tidak perlu mengganti nomor baru. Tinggal mendaftarkan nomornya ke admin yang ditunjuk oleh sekolah/kampus, untuk didaftarkan mendapatkan manfaat kuota merdeka belajar, program dari Kemendikbud," kata Ayu menjelaskan,

MoU sebelumnya juga telah dilakukan antara Kemendikbud dan Indosat. Chief Business Officer PT Indosat, Bayu Hanantasena mengatakan percepatan digitalisasi di sektor pendidikan menjadi perhatian pihaknya saat ini. Tidak hanya terbatas pada layanan internet dan paket data saja namun juga membangun ekosistem pembelajaran daring yang efektif.

"Indosat mencoba menghadirkan solusi terbaik untuk mendukung terselenggaranya pembelajaran daring di perguruan tinggi," kata Bayu.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement