Selasa 01 Sep 2020 08:59 WIB

Di Tengah Pandemi Covid-19, Sensus Penduduk 2020 Dimulai

Pengumpulan Data SP di tengah Covid-19 disesuaikan dengan membagi menjadi 3 zona.

Refleksi warga mengisi kuisioner Sensus Penduduk 2020 secara daring pada hari terakhir di Malang, Jawa Timur, Jumat (29/5/2020). Badan Pusat Statistik mencatat akses internet yang belum tersedia di seluruh wilayah Indonesia menjadi kendala sehingga jumlah data yang masuk hingga Kamis (28/5) masih tergolong rendah yakni sekitar 4,7 juta orang.
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Refleksi warga mengisi kuisioner Sensus Penduduk 2020 secara daring pada hari terakhir di Malang, Jawa Timur, Jumat (29/5/2020). Badan Pusat Statistik mencatat akses internet yang belum tersedia di seluruh wilayah Indonesia menjadi kendala sehingga jumlah data yang masuk hingga Kamis (28/5) masih tergolong rendah yakni sekitar 4,7 juta orang.

REPUBLIKA.CO.ID,

Oleh Ririh Jatismara, Seksi Statistik Kesejahteraan Rakyat BPS Provinsi Jambi

Sebuah agenda besar akan dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) RI pada September 2020. Sensus Penduduk (SP) segera dimulai bulan ini. Ditandai dengan seremonial dimulainya (kickoff) agenda nasional tersebut.

Di Jambi, kickoff dipimpin Kepala BPS Provinsi Jambi, Wahyudin, beserta seluruh pegawai di Aula BPS Provinsi Jambi. Dengan dihadiri oleh beberapa Organisasi Perangkat Daerah serta awak media, semua ikut menyaksikan live acara kickoff yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia.

Kickoff secara lugas adalah permulaan yang digunakan oleh BPS untuk permulaan dimulainya kegiatan Sensus Penduduk (SP) September 2020. Semarak pembukaaan Kickoff sendiri diawali penuturan 12 Direktur BPS RI.

Para direktur itu menguraikan sepak terjang Sensus Penduduk sebagai pendobrak Satu Data Kependudukan Indonesia. Seluruh Warga Negara Indonesia baik di Dalam Negeri maupun di Luar Negeri akan tercatat dalam setiap Sensus Penduduk per 10 tahun sekali.

Terobosan Sensus Penduduk 2020 dengan Combine Method telah menelurkan program pendataan penduduk dengan sistem CAWI (Computer Assisted Web Interviewing) CAPI (Computer Assisted Personal Interviewing) PAPI (Pencil and Paper Interviewing).

Sebelumnya, Sensus Penduduk Online 2020 15 Maret – 29 Mei 2020 telah berbuah manis. Sebanyak 51,36 juta jiwa berhasil mengisi Sensus Penduduk Online meskipun di tengah pandemi Covid-19.

BPS RI tentunya mengambil sikap tegas perubahan pengambilan data penduduk dengan 200 ribu Petugas Sensus yang telah disiapkan oleh BPS RI di setiap daerah untuk mencatat seluruh penduduk baik yang sudah mengikuti SP Online maupun yang belum berpartisipasi dalam SP Online akan dicek kembali keberadaannya.

Hal tersebut disampaikan secara resmi oleh Kepala BPS RI, DR Suhariyanto, di aula BPS RI dalam acara pembukaan Kickoff Sensus Penduduk 2020 (31/08/2020) .

Penyesuaian Tata Kelola Pengumpulan Data SP September 2020 di tengah Covid-19 adalah dengan membagi menjadi 3 zona yaitu Zona 1 dengan DOPU (Drop Off Pick Up); Zona 2 dengan non DOPU; dan Zona 3 dengan wawancara. Langkah tersebut ditempuh demi keberlangsungan pendataan penduduk di setiap daerah dengan menyesuaikan daerah yang rawan pandemi. Kesuksesan pelaksanaan SP2020 tidak dapat tercapai tanpa dukungan peran serta aktif seluruh elemen masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement