Kamis 03 Sep 2020 07:30 WIB

Antibodi Covid Meningkat Empat Bulan Setelah Pasien Sembuh

Belum ada bukti apakah antibodi pasien sembuh dapat mencegah risiko penularan kembali

Red: Nidia Zuraya
Penanganan pasien Covid-19 (ilustrasi)
Foto: AP
Penanganan pasien Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANGALORE -- Jumlah antibodi Covid-19 dalam tubuh lebih dari 90 persen pasien sembuh di Islandia meningkat setelah empat bulan, demikian hasil kajian sejumlah ilmuwan yang terbit Selasa (1/9). Beberapa kajian sebelumnya memperlihatkan jumlah antibodi dalam tubuh pasien turun drastis setelah terserang Covid-19.

Temuan itu membuat banyak pihak mempertanyakan berapa lama waktu yang ditubuhkan tubuh untuk mengembangkan sistem imun terhadap virus corona jenis baru itu (SARS-CoV-2).

Baca Juga

Temuan baru itu kemungkinan berpengaruh terhadap pemahaman mengenai risiko penularan kembali serta daya tahan vaksin, kata peneliti dan kepala deCode Genetics, lembaga yang mengadakan penelitian tersebut.

Sejumlah ilmuwan dari deCode Genetics memeriksa jumlah antibodi pada lebih dari 30 ribu penduduk Islandia demi mendapatkan data mengenai seberapa banyak warga setempat yang terjangkit Covid-19 serta mendalami sistem kekebalan tubuh setelah terjangkit penyakit itu.