Sabtu 05 Sep 2020 07:19 WIB

Kuota Internet, Kemendikbud Kerja Sama dengan Provider 3

25,64 persen dari 7,9 juta mahasiswa sudah memvalidasi nomor telepon selulernya.

Ilustrasi Kuota Internet Gratis. Direktorat Jenderal Pendididkan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjalin nota kesepahaman dengan PT Hutchison 3 Indonesia dalam penyediaan paket telekomunikasi terjangkau bagi mahasiswa maupun dosen di Tanah Air.
Foto: Infografis Republika.co.id
Ilustrasi Kuota Internet Gratis. Direktorat Jenderal Pendididkan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjalin nota kesepahaman dengan PT Hutchison 3 Indonesia dalam penyediaan paket telekomunikasi terjangkau bagi mahasiswa maupun dosen di Tanah Air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pendididkan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjalin nota kesepahaman dengan PT Hutchison 3 Indonesia dalam penyediaan paket telekomunikasi terjangkau bagi mahasiswa maupun dosen di Tanah Air. PT Hutchison 3 Indonesia merupakan provider atau penyedia layanan telekomunikasi mobile yang beroperasi di bawah merek "3" (Tri).

Penandatanganan kerja sama itu diselenggarakan secara daring melalui telekonferensi. Penandatangan dilakukan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Paristiyanti Nurwardani, dengan Presiden Direktur PT. Hutchison 3 Indonesia, M Danny Buldansyah, serta turut disaksikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam, di Jakarta, Jumat (4/9).

Baca Juga

Dirjen Dikti Kemendikbud, Nizam, menyampaikan apresiasi terhadap PT Hutchison 3 Indonesia yang berpartisipasi dalam upaya penyediaan kuota layanan internet yang terjangkau bagi dosen dan mahasiswa. "Kami mengapresiasi upaya PT Hutchison 3 Indonesia untuk berpartisipasi memberikan layanan akses kuota internet yang terjangkau dan berkualitas," ujar Nizam.

Nizam berharap melalui kerja sama dengan PT Hutchison 3 Indonesia ini mampu menjadi solusi atas keluhan mahasiswa dan dosen terkait permasalahan konektivitas dan biaya koneksi. "Semoga kerja sama ini dapat memberikan manfaat yang setinggi-tingginya bagi perguruan tinggi, para mahasiswa dan dosen serta masyarakat luas," tambah Nizam.

Sesditjen Dikti, Paristyanti Nurwardani, menyampaikan sampai saat ini sudah 25,64 persen mahasiswa dari jumlah mahasiswa 7,9 juta yang sudah melakukan validasi nomor telepon selulernya kepada Pangkalan Data Dikti. Sedangkan, sebanyak 33,28 persen dari jumlah 287 ribu orang dosen juga sudah melakukan validasi nomor telepon.

Paristiyanti menjelaskan mekanisme untuk kuota mahasiswa dan dosen sebanyak 50 GB per bulan yang akan diberikan setelah verifikasi dan validasi dilakukan oleh perguruan tinggi dan PDDikti. "Kami sudah melakukan kerjasama implementasi dengan semua provider yang telah melakukan MoU, maka kepada nomor telepon mahasiswa dan dosen, setelah diverifikasi akan diisikan paket data atau kuota internet sebanyak 50 GB selama satu bulan,” kata Paristiyanti.

Paristiyanti juga menambahkan bahwa dalam waktu dekat dilakukan sosialisasi, terutama juga bisa dilakukan dengan webinar yang intensif terkait dengan mekanisme untuk bantuan kuota dari Kemendikbud. "Semoga pada tanggal 11 September 2020 kami sudah menyelesaikan seluruh validasi nomornya. Jika masih kurang dari 95 persen, maka kami akan melakukan berbagai tindak lanjut untuk menjangkau 5 persen yang tersisa,” tutur Paristiyanti.

Presiden Direktur PT Hutchison 3 Indonesia, Muhamad Dani Buldansyah, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempatan yang diberikan kepada 3 Indonesia untuk berkontribusi dalam penyediaan paket telekomunikasi yang terjangkau untuk perguruan tinggi. Dani menjelaskan 3 Indonesia memiliki upaya berkelanjutan yang digerakkan oleh satu misi yaitu berkontribusi memberikan layanan akses internet secara merata dan terjangkau dengan kualitas terbaik bagi pemuda Indonesia.

"Misi ini sejalan dengan Kemendikbud dalam mendukung pembelajaran jarak jauh, dalam pengadaan kuota internet gratis kepada mahasiswa, dan dosen," kata dia.

"Kami mempunyai komitmen untuk memiliki andil dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia bersama Ditjen Dikti. Kami menghadirkan program 3 Edu yang khusus disiapkan untuk mendukung pendidikan di Indonesia,” ungkapnya.

Ia berharap dengan adanya kerja sama ini baik mahasiswa dan tenaga pengajar tidak perlu khawatir lagi akan kehabisan kuota selama proses pembelajaran jarak jauh, agar tujuan pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement