Ahad 06 Sep 2020 16:41 WIB

Mahasiswa KKN UMM Geliatkan Wisata Pandanrejo

Desa Pandanrejo memiliki potensi wisata yang bisa dikembangkan secara luas.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) UMM menggeliatkan kembali destinasi wisata di Desa Pandanrejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang.
Foto: Dokumen.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) UMM menggeliatkan kembali destinasi wisata di Desa Pandanrejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) turut menggeliatkan kembali destinasi wisata di Desa Pandanrejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. Tak hanya program wisata, KKN PPM juga fokus pada pengembangan produk UKM dan penguatan kelompok masyarakat.

Dosen Pembimbing Lapangan, Wiyono, menerangkan, KKN PPM merupakan program kerja sama Kementerian Riset dan Teknologi/ Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia dengan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UMM.

Berdasarkan hasil pengamatan beberapa pihak, Desa Pandanrejo memiliki potensi wisata yang bisa dikembangkan secara luas. "Untuk mewujudkan desa ini menjadi desa wisata tentunya perlu kerja sama semua pihak desa termasuk warga desa sandiri,” ungkap Wiyono.

Menurut dia, potensi wisata yang dapat dikembangkan di Pandanrejo antara lain Lembah Bidadari dan kuliner khas desa. Tempat ini menjadi salah satu objek wisata terbaik karena memiliki keindahan yang menyatu langsung dengan alam. Jika diberi beberapa ruang, maka akan menjadi spot liburan yang menarik.

Salah satu program kerja KKN PPM 01 untuk mengembangkan objek wisata, yakni dengan membangun kembali gapura Lembah Bidadari. Sebelumnya, sarana penunjang dan estetika objek wisata ini sudah rusak. Selain membangun gapura, KKN PPM 01 juga memperbarui spot foto yang telah ada sebelumnya.

“Pembaharuan spot foto bertujuan untuk menunjang estetika dan menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung ke Lembah Bidadari,” katanya.

Kelompok mahasiswa KKN PPM 01 Pagak juga melakukan pengembangan potensi wisata di bidang kuliner dan oleh-oleh. Salah satunya mengembangkan beberapa jenis botok khas desa yang terbuat dari tempe, tahu dan jamur. Upaya diharapkan akan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat desa setempat.

Proses pengembangan juga ditunjukkan pada pemasaran produk jamu olahan. Produk ini sebenarnya telah lama dikembangkan oleh kelompok wanita tangguh yang berada di Desa Pandanrejo. Namun produk ini belum tersebar ke seluruh masyarakat desa sehingga UMM berniat membantunya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement