Senin 07 Sep 2020 13:10 WIB

Wapres: Penguatan Karakter dan Kompetensi Harus Seimbang

Kampus diharap menempatkan kepentingan tanpa memandang suku, agama, maupun golongan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus Yulianto
Wakil Presiden Ma'ruf Amin
Foto: KIP/Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar perguruan tinggi, mengasah dan menguatkan karakter mahasiswanya. Ma'ruf berpesan, tak hanya memberikan pendidikan kompetensi, kampus juga harus memberikan pendidikan karakter.

"Pendidikan karakter sambil menanamkan identitas lokal perlu dilaksanakan dalam porsi yang sama dengan pendidikan kompetensi," kata Ma'ruf saat menghadiri acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Negeri Surabaya secara virtual, Senin (7/9).

Ia menekankan, dalam penguatan karakter mahasiswa, senantiasa menempatkan kepentingan masyarakat sebagai yang hal utama. Karena itu, kampus diharap menempatkan kepentingan tanpa memandang suku, agama, maupun golongan.

"Akan tetapi metode pendidikan karakter tersebut haruslah lebih inovatif dan kreatif agar tetap menarik dan efektif," ujar Ma'ruf.

Selain itu, Ma'ruf juga berharap dunia kampus terus meningkatkan upaya penyempurnaan pendidikan yang berbentuk hard skill, yaitu pendidikan pengembangan kemampuan teknis sesuai bidangnya. Namun juga jangan melupakan pengembangan soft skill untuk meningkatkan kemampuan komunikasi persuasif dengan masyarakat.

"Kemampuan mengembangkan jejaring, dan kemampuan melakukan koordinasi. Dengan kombinasi hard skill dan soft skill yang baik, maka akan tercipta lulusan yang humanis, dan mampu menghadapi perubahan sosial," ujar Ma'ruf.

Terakhir, ia mengajak peran serta dunia pendidikan tinggi dalam konteks situasi pandemi Covid-19 saat ini. Ma'ruf mengajak semua pihak bersama sama dalam melakukan jihad melawan dan mengatasi berbagai dampak yang ditimbulkan oleh wabah Covid-19, baik di bidang kesehatan, sosial, maupun ekonomi.

"Saya juga menaruh harapan besar kepada dunia Pendidikan tinggi untuk mengambil peran lebih besar dalam upaya mencari inovasi dan terobosan yang bisa mempercepat pemulihan kehidupan masyarakat untuk kembali produktif," ungkapnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement