REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ahmad Syafii Maarif
Selengkapnya judul Resonansi ini berbunyi, "Bumi Para Nabi (Ardhu al-Anbiya) yang Semakin Tandus dari Nilai-Nilai Kerohanian". Sepanjang yang kita ketahui dari sejarah, tak seorang nabi pun dari Jawa, Sumatra, Luzon, Madagaskar, Irlandia, dan Papua. Seluruh nabi milik Asia Barat Daya, seperti Irak, Suriah, Palestina, Semenanjung Arabia, dan Mesir di Afrika Utara.
Dalam literatur kenabian, jumlah nabi itu besar sekali: 124 ribu. Nama 25 nabi yang perlu diketahui adalah Adam, Idris, Nuh, Hud, Shaleh, Ibrahim, Luth, Ismail, Ishaq, Ya'qub, Yu suf, Ayyub, Syu'aib, Musa, Harun, Zulkifli, Dawud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa', Yunus, Zakaria, Yahya, Isa, dan Muhammad.
Yang berjumlah ribuan itu, kita tak tahu siapa dan dari mana mereka. Mungkin saja dari etnisitas Cina dan India sebagai popu lasi terbesar di bumi telah dikirim pula para nabi dan rasul berdasarkan ayat 47 surah Yunus, "Kepada setiap umat [telah diutus] seorang rasul. Maka apabila datang rasul mereka diputuskanlah di antara mereka dengan adil, dan mereka tidaklah dizalimi."
Di antara tugas pokok nabi dan rasul itu sebagai nadzir, pemberi peringatan. Masih ada ayat lain yang kandungan isinya mirip, seperti ayat 24 surah Fathir, "Dan tidak ada suatu umat pun melainkan telah ada padanya seorang nadzir."
Kesulitan kita di sini mengenai siapa nabi atau rasul yang telah dikirim kepada dua etnisitas raksasa Cina dan India itu. Saya mohon bantuan kepada para ahli yang bisa menjelaskan masalah rumit ini.
Kita tidak akan menelusuri terlalu jauh ke puluhan abad silam. Kita mulai saja dari pembentukan Negara Israel di bumi Palestina tahun 1948, yang ekor konfliknya belum usai sampai hari ini.
Sudah berapa juta nyawa melayang akibat kejahatan kemanusiaan Israel atas rakyat Palestina, kita pun belum punya angka pasti. Secara teori, kaum Yahudi adalah pengikut Nabi Musa dengan Kitab Tauratnya yang intinya memuat 10 Perintah Tuhan: 1. Aku adalah Tuhanmu, tiada Tuhan selain Aku; 2. Jangan membuat patung apa pun, di langit dan di bumi;
3. Jangan sembarangan menyebut nama Tuhanmu; 4. Sucikanlah Hari Sabat setelah enam hari kamu bekerja; 5. Hormatilah ayah ibumu; 6. Jangan membu nuh; 7. Jangan berzina; 8. Jangan mencuri; 9. Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu; 10. Jangan mengingini milik sesamamu.
Butir yang langsung terkait pembicaraan kita adalah nomor 6, 8, dan 9: Jangan membunuh, Jangan mencuri, dan Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu. Membunuh, mencuri, dan bersaksi dusta adalah kelakuan harian kaum Zionis terhadap rakyat Palestina.