Selasa 08 Sep 2020 14:03 WIB

Di Tengah Pandemi, Rakyat Indonesia Tetap Bantu Palestina

Semangat memberi untuk Palestina tidak hanya dari kalangan senior

Seorang wanita Palestina membawa sepiring makanan saat dia berjalan bersama anaknya, keduanya mengenakan masker, di Kota Gaza pada 28 Agustus 2020, selama penguncian di kantong Palestina karena meningkatnya kasus infeksi COVID-19. (Mohammed Abed / AFP)
Foto: timesofisrael.com
Seorang wanita Palestina membawa sepiring makanan saat dia berjalan bersama anaknya, keduanya mengenakan masker, di Kota Gaza pada 28 Agustus 2020, selama penguncian di kantong Palestina karena meningkatnya kasus infeksi COVID-19. (Mohammed Abed / AFP)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Adara Relief International Sri Vira Chandra menjelaskan, semangat memberi yang dimiliki masyarakat Indonesia luar biasa meski sedang berada di tengah masa pandemi. Hal ini terbukti dengan terkumpulnya donasi melalui Program Spesial Wakaf Sumur di awal Ramadhan. Dalam waktu dua pekan, donasi yang terkumpul bisa membangun tujuh sumur air bersih di Gaza, Palestina.

Selain itu, Adara juga meluncurkan Gerakan Koin sejak 2017 untuk mengajak khalayak turut berkontribusi mulai dari recehan yang -notabene- sering dianggap kecil. Hingga kini terbukti telah terkumpul lebih dari Rp 1 Miliar. Bukan hanya donasi yang terkumpul, gerakan ini juga menjadi media menyebarluaskan perjuangan bangsa Palestina ke jaringannya masing-masing.

“Adara merasa bahagia karena menjadi mediator bagi orang-orang baik yang ingin memperhatikan saudaranya yang jauh. Bekerja untuk Adara saja (sudah) bahagia. Menyalurkan bantuan juga bahagia. Melihat penerima bantuan yang penuh rasa syukur dan berlinang air mata, menambah kebahagiaan kami.” Jelas Sri Vira dalam webinar bertajuk “Small Charities Can Bring Bigger Impacts” lewat keterangan tertulis belum lama ini. Webinar diselenggarakan dengan menghadirkan Ketua Adara Relief International, Sri Vira Chandra, Tokoh Filantropi Nasional Bambang Suherman, Ketua Smart171 Maimon Herawati, perwakilan komunitas binaan Adara dan beberapa donatur.

Acara yang digawangi moderator Indah Kurniati, Ketua Bidang Operasional dan Keuangan Adara, dikemas dalam bentuk talkshow yang menyajikan obrolan santai namun berbobot. 

Bambang Suherman, ketua umum Forum Zakat,  menjelaskan latar belakang semangat memberi yang dimiliki masyarakat Indonesia. dia menjelaskan, pada dasarnya manusia memiliki berbagai kebutuhan dalam hidupnya. Termasuk memberi. "Di Indonesia secara histori kita memilik dua falsafah hidup, yaitu berbeda-beda tapi satu dan gotong royong. Dengan kedua falsafah dasar yang membentuk budaya kepedulian pada sesama inilah, Indonesia kemudian ditetapkan oleh Charities Aid Foundation (CAF) sebagai negara paling dermawan,” ungkap dia.

Merangkul komunitas

photo
Webinar Adara - (Dok Adara)

Semangat filantropi membantu perjuangan Palestina tidak hanya berputar di kalangan senior saja. Maimon Herawati, Ketua Komunitas Smart 171, mengajak dan mengedukasi kalangan milenial untuk lebih peduli mengenai pentingnya melindungi Baitul Maqdis. Menyasar usia muda yang belum berpenghasilan mandiri, Smart 171 tidak memiliki target donasi. Hal ini menguatkan pernyataan bahwa sekecil apapun donasi yang diberikan, tetap mampu memberi dampak besar bagi yang membutuhkan.

Selain ketiga panelis, Adara juga menghadirkan Hj. Rukiah Nurlette, donatur dari Ternate, kepala sekolah salah satu lembaga pendidikan di sana. Pengalaman yang sering membuatnya terharu adalah ketika murid-muridnya dengan kesadaran sendiri dan penuh semangat menitipkan tabungan mereka untuk Palestina. Cerita lain juga datang dari Ummu Abdurrahman. Keinginan membahagiakan ibunda yang telah wafat dengan mendonasikan harta peninggalannya untuk Palestina, berbuah manis mimpi bertemu bunda yang tersenyum.

Kehadiran perwakilan Komunitas Keluarga Cinta Palestina (KKCP) Yayah Komariah dari Jakarta dan Komunitas Emak-Emak Pencinta Palestina (Mata Pena) Dwi Astuti Lustiyawati dari Bangka Belitung juga memberikan testimonial kegiatan kreatif dan inspiratif berdonasi dan mengajak berdonasi bersama komunitasnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement