REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen mobil Prancis, Renault, diberitakan akan mengembangkan dan merakit model dari aliansinya, yaitu Nissan Micra generasi berikutnya. Dilansir Reuters, Selasa (8/9), hal ini dilaporkan seorang eksekutif senior dari pihak Nissan.
Kedua perusahaan mencoba untuk memulai kembali aliansi mereka dengan kerja sama yang lebih erat dalam produksi. Ashwani Gupta, Chief Operating Officer (COO) Nissan, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Prancis Le Monde yang diterbitkan pada hari Senin (7/9) bahwa rencana Micra adalah contoh dari strategi mereka.
Model Nissan Micra sudah dirakit di pabrik Renault Flins di Prancis. Pabrik tersebut akan dialihkan untuk kegiatan daur ulang sekitar tahun 2024, ketika siklus produksi rangkaian mobil yang dibuat di sana berakhir.
“Untuk Micra generasi selanjutnya, kami akan mengikuti Renault, dan kami akan meminta Renault untuk mengembangkan dan membuat Micra masa depan untuk kami,” kata Gupta.
Keduanya tengah berjuang secara finansial, baik Renault dan Nissan. Mereka berencana melakukan penghematan biaya bersama ketika mereka mencoba untuk beralih dari skandal seputar mantan bos aliansi, Carlos Ghosn.
Ghosn diketahui melarikan diri dari penahanan di Jepang. Saat ini, ia diketahui berada di Lebanon, menyangkal tuduhan pelanggaran keuangan terhadapnya.
Selain itu, Renault juga meluncurkan lini baru dari dua mobil terlarisnya pada Senin (7/9) yang diproduksi oleh Dacia dari Romania. Dacia pun saat ini menjadi salah satu divisi independen bersama Renault.
Perusahaan mengumumkan pada pekan lalu bahwa Dacia menjadi salah satu dari empat divisi baru yang dibuat bersama dengan merek Renault. Versi baru sedan Dacia Logan, pertama kali diluncurkan pada tahun 2004, dan city car Sandero, yang berasal dari tahun 2007, akan diluncurkan secara rinci pada 29 September.