Selasa 08 Sep 2020 20:26 WIB

UNS Kukuhkan Dua Guru Besar Bidang Ekonomi dan Kedokteran

Jumlah Guru Besar UNS kini menjadi 224 orang.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Sidang Senat Terbuka Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mengukuhkan dua Guru Besar Baru di Bidang Akuntansi Keuangan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Bidang Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut pada Fakultas Kedokteran (FK) yang digelar secara luring dan daring, Selasa (8/9). Pengalungan samir dilakukan oleh keluarga masing-masing.
Foto: Republika/Binti Sholikah
Sidang Senat Terbuka Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mengukuhkan dua Guru Besar Baru di Bidang Akuntansi Keuangan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Bidang Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut pada Fakultas Kedokteran (FK) yang digelar secara luring dan daring, Selasa (8/9). Pengalungan samir dilakukan oleh keluarga masing-masing.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Sidang Senat Terbuka Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mengukuhkan dua Guru Besar Baru. Dua guru besar itu di Bidang Akuntansi Keuangan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Bidang Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut pada Fakultas Kedokteran (FK). Mereka adalah  Doddy Setiawan dan Adi Prayitno.

Doddy Setiawan dikukuhkan sebagai Guru Besar ke-15 FEB dan ke-220 UNS. Sedangkan Adi Prayitno dikukuhkan sebagai Guru Besar ke-45 di FK dan ke-224 di UNS.

Baca Juga

Doddy menyampaikan pidato pengukuhan berjudul Struktur Kepemilikan dan Kebijakan Dividen. Sedangkan Adi Prayitno menyampaikan pidato pengukuhan berjudul Kelainan Organ Rongga Mulut Merupakan Cermin Kelainan Organ Tubuh Lainnya.

Dalam sambutannya, Rektor UNS, Jamal Wiwoho, mengatakan, perkembangan penyebaran wabah Covid-19 masih menunjukan peningkatan jumlah kasus di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Untuk keempat kalinya penyelenggaraan upacara pengukuhan Guru Besar UNS harus dilaksanakan secara luring dan daring melalui Zoom Cloud Meeting dan Youtube UNS. Pengukuhan secara luring menerapkan jaga jarak (physical distancing) yang ketat dan mematuhi protokol kesehatan.

"Kehadiran dua orang sejawat Guru Besar baru hari ini tentu akan menambah jumlah Guru Besar UNS sehingga menjadi 224 orang, dimana 122 orang di antaranya merupakan Guru Besar aktif. Banyaknya Guru Besar terus terang akan mengangkat derajat marwah akademik UNS, sehingga kampus atau UNS tidak akan kehilangan jati dirinya," kata Jamal.

Dalam pidato pengukuhannya, Doddy menjelaskan terkait pentingnya pengetahuan mengenai struktur kepemilikan bagi investor. Struktur kepemilikan memberikan pengaruh kepada manajer untuk mengambil keputusan terkait dengan pembagian dividen.

Menurut dia, sangat penting bagi investor untuk terlebih dahulu memahami struktur kepemilikan perusahaan sebelum mengambil keputusan investasi terkait dengan suatu perusahaan.

"Secara umum, suatu perusahaan yang sahamnya didominasi oleh investor asing dan perusahaan milik pemerintah memberikan dividen dengan jumlah yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan lain," kata Doddy.

Sementara itu, Adi Prayitno dalam pidato pengukuhannya mengatakan, sejak 2018 kesehatan gigi dan mulut telah masuk dalam program survei lima tahunan yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan RI. Artinya, kesehatan gigi dan mulut harus dipakai sebagai dasar pengembangan status kesehatan masyarakat, faktor risiko, dan upaya pengembangan pembangunan kesehatan. Kerusakan pada gigi dan mulut bisa berdampak pada penyakit-penyakit serius, seperti gangguan ginjal, jantung, bahkan stroke.

"Perlu dicatat, masalah kerusakan gigi pada orang Indonesia cukup tinggi. Menurut standar internasional kerusakan gigi tercatat sebanyak 2-3 gigi per orang (umumnya gigi gerahah rahang bawah). Sedangkan rata-rata kerusakan gigi orang Indonesia tercatat sebanyak 4-5 gigi," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement