REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti IPB University menciptakan Egea, spray natural antibau apek. Egea merupakan produk penghilang bau apek yang dikembangkan dari srufaktan non-ionik dietanolamida (DEA) minyak sawit dan zat aktif zinc ricinoleate dari minyak jarak kepyar atau castor oil (ricinus communis).
Ada delapan varian aplikasi dari produk ini yaitu untuk hijab, helm, sepatu, jaket, karpet dan sofa, pillow dan linen, pasir kucing, jok dan karpet mobil. Dalam aplikasinya, produk ini cepat kering dan tidak meninggalkan noda.
Peneliti dari Surfactant and Bio-energy Research Center (SBRC) IPB, Dhani Satria Wibawa, mengatakan pengembangan produk ini diawali karena adanya permintaan dari beberapa kelompok masyarakat terkait produk penghilang bau tak sedap pada pasir kucing.
Selain itu ada juga kelompok masyarakat yang menanyakan produk penyerap bau apek pada helm dan sepatu. Terakhir ada juga yang bertanya tentang produk yang mampu menyerap bau apek pada ciput hijab.
"Dari permintaan tersebut dan adanya permasalahan yang ditemukan di masyarakat seperti timbulnya bau apek pada helm, sepatu, ciput hijab, jaket, karpet dan sofa, pillow dan linen, pasir kucing, jok dan karpet mobil setelah penggunaan pada jangka waktu tertentu maka dikembangkanlah produk Egea," kata Dhani, dalam keterangannya, Selasa (8/9).
Ia menambahkan, produk Egea diformulasi dari bahan-bahan alami dan ramah lingkungan. Bahan-bahan yang digunakan dalam formulasi ada yang bersifat polar dan ada yang bersifat non-polar, maka diperlukan surfaktan nonionik untuk menggabungkan semua bahan.
Ia menjelaskan, dari hasil pengembangan produk ini, tentunya akan memiliki dampak positif dan memberikan manfaat kepada masyarakat. Diantaranya yaitu tercipta lapangan kerja baru, peningkatan penyerapan tenaga kerja nasional, peningkatan pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas hidup masyarakat, peningkatan jumlah entrepreneur baru, baik sebagai marketer, produsen baru atau melalui jasa makloon dari produk inovasi.
"Produk ini merupakan produk dengan pasar yang luas karena hampir semua lapisan masyarakat memiliki permasalahan yang sama. Yaitu timbulnya bau apek pada pada hijab, helm, sepatu, jaket, karpet dan sofa, pillow dan linen, pasir kucing, jok dan karpet mobil," kata dia lagi.