Kamis 10 Sep 2020 06:23 WIB

Lebih Sehat dengan Diet Antiinflamasi

Diet antiinflamasi membantu tubuh terhindar dari kanker, diabetes, hingga depresi.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Roti tawar. Karbohidrat olahan seperti roti putih dan pastry termasuk yang harus dipantang dalam diet antiinflamasi.
Foto: www.123rf.com
Roti tawar. Karbohidrat olahan seperti roti putih dan pastry termasuk yang harus dipantang dalam diet antiinflamasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sistem imun akan teraktivasi ketika mengenali benda asing yang masuk ke dalam tubuh seperti mikroba, serbuk sari, atau zat kimia. Kondisi ini dapat memicu sebuah proses bernama inflamasi. Namun, inflamasi terkadang bisa berlangsung dalam waktu lama atau kronis.

Inflamasi kronis inilah yang dapat menjadi ancaman bagi kesehatan di masa mendatang. Ada beragam penyakit yang telah diketahui berkaitan dengan inflamasi kronis, beberapa di antaranya adalah kanker, penyakit jantung, diabetes, hingga depresi. Oleh karena itu, penting untuk mencegah terjadinya inflamasi kronis.

Baca Juga

Salah satu "alat" terbaik untuk melawan inflamasi ternyata berasal dari dapur di rumah. Studi mengungkapkan pengaturan pola makan atau diet yang sehat dapat membantu mengurangi inflamasi di dalam tubuh. Salah satunya adalah diet antiinflamasi

"Banyak studi eksperimental yang menunjukkan bahwa komponen-komponen dalam makanan atau minuman bisa memiliki efek antiinflamasi," jelas profesor di bidang nutrisi dan epidemiologi dari Departemen Ilmu Gizi Harvard School of Public Health Dr Frank Hu, seperti dilansir Harvard Health Publishing.