Kamis 10 Sep 2020 08:44 WIB

Studi: Imun Pasien Kuat, Virus HIV Bisa Luruh Secara Alami

Orang dengan sistem imunitas yang kuat tampak bisa kendalikan virus HIV tanpa obat.

Rep: Febryan A/ Red: Reiny Dwinanda
Sampel darah pada perangkat rapid test HIV/AIDS. Penelitian terbaru menemukan bahwa sebagian kecil pasien HIV dapat secara alami mencapai penyembuhan fungsional.
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Sampel darah pada perangkat rapid test HIV/AIDS. Penelitian terbaru menemukan bahwa sebagian kecil pasien HIV dapat secara alami mencapai penyembuhan fungsional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian terbaru menemukan bahwa sebagian kecil pasien HIV dapat secara alami mencapai "penyembuhan fungsional". Hal itu terjadi ketika tubuh pasien mampu mengisolasi virus ke dalam bagian genom yang sangat jauh sehingga virus tidak dapat mereplikasi diri.

Penelitian tersebut diterbitkan di jurnal Nature pada Rabu (26/8). Penelitian itu dilakukan sejumlah lembaga, beberapa di antaranya adalah Ragon Institute of MGH, MIT, dan Harvard.

Baca Juga

Riset mereka dilakukan dengan menggunakan "pengurutan generasi berikutnya". Hasilnya, 0,5 persen pasien HIV dapat secara alami mengontrol replikasi virus tanpa menggunakan obat apa pun atau operasi berisiko.

Sebagaimana dilansir Fox News, pasien dengan persentase sangat kecil itu, yang disebut "pengendali elite", dapat membekukan virus atau disebut oleh peneliti sebagai "gurun gen".

Dr Xu Yu, penulis senior studi dan peneliti di Ragon Institute, mengatakan, pengendali elite dapat membuat virus bersembunyi di titik-titik terpencil dalam genom, jauh dari mesin yang digunakan gen manusia untuk menghasilkan protein, karena sistem kekebalan tubuhnya yang kuat. Yu mengatakan, virus HIV "sangat pintar menggunakan mesin manusia untuk memproduksi dirinya sendiri."

Yu menuturkan, teknologi pengurutan canggih terbaru dapat digunakan untuk menganalisis profil virus pada pasien. Pasien, yang beberapa di antaranya memakai obat terapi antiretroviral (ART) lebih dari 20 tahun, kini dapat dilihat kapan waktunya akan mencapai fase yang sama dengan pengendali elite sehingga mereka dapat menghentikan pengobatan dan hidup sehat.

Yu mengatakan, para peneliti telah menganalisis 1,5 miliar sel dari salah satu pasien HIV, seorang wanita Kalifornia berusia 66 tahun. Virus itu terdeteksi sudah dalam kondisi cacat dan tidak utuh atau tidak dapat memunculkan virus baru.

Namun, jutaan sel dari sistem pencernaan wanita itu tidak terdeteksi adanya virus. Meskipun analisis komprehensif menggunakan beberapa teknologi pelengkap, Yu mengatakan, tim "tidak akan pernah bisa mencapai kebenaran" dan mengatakan pasien "benar-benar sembuh" dari HIV kecuali setiap sel di tubuhnya dianalisis untuk mendeteksi virus.

Sebanyak 63 pasien lain dalam penelitian ini dilaporkan dapat mengendalikan infeksi HIV mereka tanpa obat, juga berpotensi mencapai "penyembuhan fungsional", menurut New York Times.

"Apa yang kami harapkan sekarang untuk dipelajari dari studi ini adalah bagaimana kami meningkatkan respons kekebalan dari pasien lain sehingga mereka dapat mencapai status yang sama (sebagai pengendali elite)," kata Yu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement