REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gary Lefebvre, seorang penyelam avocational dari Cochester bersama istrinya Ellen menemukan roda dayung yang telah lama hilang dari kapal karam kapal uap pada 1819. Temuan ini terjadi di perairan di Danau Champlain di Vermont, Amerika Serikat (AS).
Dilansir CNN, Gary dan Ellen saat itu sedang menjelajahi perairan Danau Champlain pada 28 Agustus dengan menggunakan kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh. Keduanya kemudian melihat beberapa reruntuhan di Colchester Shoal.
Mereka kemudian menghubungi Museum Maritim Danau Champlain (LCMM).Direktur penelitian dan arkeologi Chris Sabick mengidentifikasi puing-puing itu sebagai roda dayung milik kapal uap Phoenix.
Steamboat Phoenix adalah kapal komersial abad ke-19 yang terbakar dan tenggelam 201 tahun lalu, tepatnya pada 4 September 1819. Peristiwa ini memaksa semua 46 penumpang dan anggota awak untuk meninggalkan kapal. Sebagian besar penumpang dan awak dinaikkan ke perahu kecil, serta dibawa ke tempat aman.
Namun, dalam kebingungan, 12 orang tertinggal untuk menjaga diri mereka sendiri. LCMM melaporkan, keesokan harinya, Kapten Richard Sherman dan lima lainnya diselamatkan, tetapi enam orang tewas di danau hari itu.
Ini adalah salah satu bangkai kapal uap paling awal dalam sejarah AS. Sabick mengatakan penemuan ini menjadi salah satu yang luar biasa, di mana kapal mengingatkan peristiwa maritim paling tragis dalam sejarah Danau Champlain.
“Penemuan Gary dan Ellen juga menunjukkan bahwa Danau Champlain masih memiliki banyak cerita untuk diceritakan dan misteri arkeologi yang dapat kita ungkap,” ujar Sabick.
Gary menemukan roda dayung kedua hampir 100 yard dari yang pertama pada perjalanan kedua untuk mencari di daerah itu pada 31 Agustus atas permintaan Sabick. Roda dayung ditemukan kira-kira satu mil jauhnya dari lambung Phoenix.
"Dasar Danau Champlain adalah museum yang terpelihara dengan baik, dan saya menikmati melihat hal-hal untuk pertama kalinya yang belum pernah dilihat orang di dasarnya, atau bahkan tahu keberadaannya," jelas Gary.
LCMM mengatakan bagian lambung utama kapal berada antara 60 dan 110 kaki di bawah air. Ini juga menjadi tujuan populer bagi penyelam. Gary dan Ellen telah menyelam ke Phoenix, yang membuat penemuan kali ini semakin berharga baginya.
"Phoenix adalah salah satu bangkai kapal uap paling awal yang diketahui di Amerika Serikat, dan penemuan struktur roda dayung yang terawat baik menambah signifikansi Cagar Bawah Air yang signifikan secara nasional ini," jelas Scott Dillon, koordinator tinjauan pelestarian sejarah senior untuk Divisi Pelestarian Sejarah LCMM.
Bangkai kapal Phoenix terdaftar dalam Daftar Tempat Bersejarah Nasional (National Register of Historic Places). Ini juga merupakan bagian dari Vermont Underwater Historic Preserves.