REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- New York Fashion Week akan terlihat sangat berbeda musim ini lantaran pandemi Covid-19. Acara terpaksa dipangkas dua hari menjadi hanya lima hari dengan peragaan busana secara virtual dan beberapa agenda offline berjalan dengan penerapan protokol kesehatan.
Agensi Model IMG telah bekerja sama dengan pemerintah setempat mengenai penerapan protokol kesehatan agar acara yang akan berlangsung pada 13 hingga 17 September berjalan aman.
"Kami ingin memberikan opsi terbaik untuk para desainer dengan membuat acara yang aman dan sukses, dan memungkinkan pecinta mode untuk menonton dan berpartisipasi," kata wakil presiden senior pemasaran dan strategi merek di IMG, April Guidone seperti dikutip dari Reuters, Jumat (11/9).
Desainer yang menjadi sorotan musim ini, seperti Jason Wu, Rebecca Minkoff, dan Christian Siriano, akan tampil dari rumahnya di Connecticut. Bekerja sama dengan toko dekorasi Lowe’s, setiap desainer akan membuat set runway dengan produk dekorasi yang tersedia di Lowe’s.
"Kami juga menawarkan rooftop di Spring Studio untuk dijadikan alternatif runway dengan nuansa yang lebih tradisional dan memungkinkan menghadirkan penonton dalam jumlah terbatas," kata Guidone.
Menurut Guidone, para desainer juga akan menggunakan venue indoor yang biasanya digunakan dalam peragaan busana untuk menampilkan koleksi mereka dengan cara baru. Misalnya, dengan membuat video atau konten yang bisa dibagikan di media sosial.
"Nantinya kami akan merilis konten itu sesuai jadwal, seolah-olah itu siaran langsung," kata Guidone.
Semua agenda mulai dari peragaan busana, diskusi, dan acara khusus lainnya akan disiarkan di NYFW.com. Dewan Perancang Busana Amerika (CFDA) juga telah menciptakan platform digital baru, yaitu Runway360.com, untuk menyiarkan berbagai acara peragaan busana.
Format baru ini mendapat tanggapan beragam dari para model. Salah seorang model yang berbasis di Brooklyn, Anok Yai, menggambarkan beberapa pertunjukan yang dia lakukan selama pandemi terasa sangat aneh.
“Semuanya jelas sangat berbeda. Jika biasanya ada hampir 100 orang di ruangan yang sibuk menata rambut dan wajah para model, sekarang jumlahnya hanya belasan saja,” kata Yai.