REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama ini mata pelajaran Matematika sering menjadi sesuatu yang menakutkan bagi anak-anak. Pertanyaan-pertanyaan murid seperti "Kenapa ya aku suka takut kalau ada jam pelajaran matematika?" atau "Aku gak bakat matematika, mau nyerah aja!" sering menjadi makanan sehari-hari baik bagi orang tua maupun guru.
Oleh karena itu, penting bagi guru untuk menjawab problematika ini. Yang lebih penting lagi adalah bagaimana strategi menumbuhkan rasa suka dan percaya diri peserta didik terhadap matematika.
Untuk menjawab hal-hal tersebut, Sabtu (12/9) besok akan digelar Seminar Pendidikan 'Pentingnya Literasi Matematika'. Seminar yang diselenggarakan oleh Eduversal itu akan menghadirkan pemateri Project Manager PT Eduversal, Ade Kiki Ruswandi.
"Seminar ini bertujuan untuk memberikan wawasan baru kepada semua kalangan baik para pelajar maupun pendidik. Terkhusus bagi guru matematika, agar dapat lebih kreatif dan inovatif dalam proses belajar mengajar di kelas sehingga siswa akan tertarik dan bahkan menyukai pelajaran matematika," kata Ade dalam siaran persnya, Jumat (11/9).
Ade mengakui, dewasa ini tantangan dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar semakin berat, terlebih di masa pandemi. Di mana guru harus membiasakan diri dengan metode daring di samping memastikan siswa menyerap ilmu yang disampaikan.
"Karena itulah seminar ini penting untuk mempertahankan minat siswa terhadap apa yang mereka pelajari sehingga kualitas belajar mengajar jarak jauh ini semakin meningkat," ujarnya.
Seminar ini merupakan rangkaian dari kegiatan Eduversal Mathematics Competition (EMC) 2020 yang akan digelar 14 November mendatang. EMC merupakan sebuah kompetisi matematika daring se-Indonesia untuk kelas 5-11.