REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mobil low cost green car (LCGC) Sigra menjadi kontributor utama penjualan retail Daihatsu di kala pandemi. Penjualan Sigra memberi kontribusi sebanyak 27,6 persen, meskipun turun 1,9 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.
Menurut Marketing & CR Division Head PT Astra Daihatsu Motor Hendrayadi Lastiyoso melalui diskusi virtual, Jumat (11/9), terjadi pergeseran tren model yang disukai selama pandemi. "Penjualan Sigra turunnya sedikit. Bisa dilihat bahwa konsumen masih membutuhkan mobil 7-seater, dan mengarah ke LCGC, karena lebih terjangkau jika dibandingkan dengan segmen MPV seperti Xenia, sehingga terjadi perpindahan segmen," kata Hendrayadi.
"Dan ini bukan hanya di kami tapi juga di brand lain. Low MPV ini memang penurunan paling besar," ujarnya melanjutkan.
Di sisi lain, salah satu model yang paling terpukul di Daihatsu selama pandemi, rupanya adalah low MPV Xenia, dengan penurunan penjualan retail sebesar 55,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menurut Hendrayadi, hal ini mayoritas dipengaruhi oleh segmen otomotif di Indonesia yang memang merupakan kelas low MPV, sehingga yang terdampak paling ketara adalah segmen ini.
"Kalau kita lihat dari komposisi segmen otomotif di Indonesia, paling besar adalah segmennya Xenia, Ertiga, dan Avanza. Segmen ini 22-25 persen di komposisi market otomotif Indonesia, dan di 2020 ini memang segmen ini alami penurunan di angka 15-16 persen, atau turun sekitar 6 persen," jelas Hendrayadi.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Pak Hen itu mengatakan, bukan hanya Xenia saja yang mengalami penurunan di kelasnya, namun juga model serupa yang dimiliki pembuat mobil lainnya di Indonesia. Ia menambahkan, hal ini akhirnya mempengaruhi penurunan dari sisi pembeli, mulai Maret-Agustus. Pelanggan yang bisa membeli mobil baru secara pandemi adalah mereka yang benar-benar butuh dan siap secara finansial.
Sementara itu, dari sisi mobil komersial seperti GranMax pun mengalami penurunan, kendati tetap ada penjualan untuk segmen UMKM. Menurut Direktur Pemasaran di PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra, insentif pemerintah untuk membantu sektor pebisnis kecil atau UMKM juga bisa menjadi pemicu mobil komersial untuk lebih diminati selama pandemi.
"Yang tidak turun besar adalah commercial car. Salah satu penyebabnya karena pemerintah komitmen untuk gelontorkan dana untuk UMKM atau mereka yang main di bisnis kecil," kata Amelia. "Karena bantuan inilah, segmen commercial car jadi lebih bergairah daripada passenger car yang dipengaruhi langsung sama daya beli," ujarnya menambahkan.