REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai aplikasi yang menawarkan tutorial olahraga kini kian mudah diakses oleh masyarakat. Dokter spesialis kedokteran olahraga Michael Triangto menganjurkan untuk tidak sembarangan mengikutinya karena ada sejumlah risiko penyerta.
"Saya selalu meminta pasien saya untuk lebih memperhatikan dan jeli melihat aplikasi, bukan hanya karena seru atau ramai diikuti," kata Michael pada diskusi virtual bertajuk "Olahraga dan Adaptasi Kebiasaan Baru", Rabu (9/9).
Dia mengatakan, aplikasi memang menarik dengan sejumlah hal yang terlihat mudah. Padahal, tidak sedikit tutorial di aplikasi yang memadatkan latihan sehingga terlalu berat dan justru tidak memberikan efek sehat untuk tubuh.
Michael meminta tiap individu untuk meninjau tujuan masing-masing dalam berolahraga. Secara umum, tujuan olahraga bisa untuk kesehatan, untuk mencapai prestasi (melampaui batasan fisik seperti para atlet), atau dengan tujuan rekreasi.