Ahad 13 Sep 2020 15:36 WIB

Daun Ciplukan Miliki Potensi Jadi Obat Jerawat

Semua bagian organ ciplukan mengandung banyak khasiat yang dapat dimanfaatkan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Krim daun ciplukan.
Foto: Dokumen.
Krim daun ciplukan.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ciplukan merupakan salah satu tanaman yang belum banyak dilirik masyarakat sebagai obat herbal. Posisinya yang tumbuh secara liar di area persawahan, membuat masyarakat menganggapnya sebagai gulma tanaman lain.

Namun, mahasiswa FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) meneliti tanaman ciplukan (Physalis angulata) miliki kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Ini merupakan bakteri yang umum menginfeksi jerawat.

Ada Tia Herdiana Wardani dari Prodi Pendidikan IPA, Nova Regina (Prodi Kimia), dan

Nur Hidayah Br (Karo Prodi Pendidikan Matematika). Menurut Tia, semua bagian organ ciplukan mengandung banyak khasiat yang dapat dimanfaatkan masyarakat.

"Salah satunya bagian daun. Daun ciplukan berkhasiat sebagai antipiretik, analgetik, diuretik, anti inflamasi dan detoksifikasi," kata Tia.

Daun ciplukan bisa diekstrak jadi krim anti jerawat. Nova menerangkan, kulit yang berminyak menyebabkan pori-pori tersumbat dan bakteri anaerobik seperti Staphyloccocus aureus cepat berkembang biak dan sebabkan timbulnya jerawat.

"Untuk itu dibutuhkan krim yang memiliki efektivitas dalam mengobati jerawat agar bakteri Staphyloccocus aureus dan bakteri-bakteri lain penyebab jerawat dapat dihilangkan," ujar Nova.

Mereka membuat tiga rancangan formula krim ekstrak etanol daun ciplukan tipe minyak dalam air (M/A). Memakai variasi konsentrasi emulgator phytocream, formulasi kedua dengan empat gram menjadi sampel yang disebut terbaik.

"Setelah melalui uji organoleptis, uji tipe emulsi, uji homogenitas dan uji stabilitas krim di laboratorium formulasi krim terbaik yaitu formulasi dua dengan jumlah phytocream empat gram," kata Nur Hidayah, menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement