Senin 14 Sep 2020 01:35 WIB

Perusahaan Sepeda AS Kembangkan Sepeda Listrik BMX

Perusahaan sepeda asal AS, Zooz Bikes, merilis tiga sepeda listrik bermodel BMX.

Perusahaan sepeda asal AS, Zooz Bikes, merilis tiga sepeda listrik bermodel BMX (Foto: ilustrasi sepeda elektrik)
Foto: Pxhere
Perusahaan sepeda asal AS, Zooz Bikes, merilis tiga sepeda listrik bermodel BMX (Foto: ilustrasi sepeda elektrik)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika Anda mengingat sepeda BMX yang sempat populer di era 1990-an, kini sepeda berjenis urban lifestyle itu muncul kembali dengan fitur motor listrik. Perusahaan sepeda asal AS, Zooz Bikes, merilis tiga sepeda listrik bermodel BMX, yakni Zooz Urban Ultralight 250, Urban Ultralight 750, dan Urban Ultralight 1100.

Pendiri perusahaan, Chris Zahner, mengatakan bahwa Urban Ultralight bukanlah sepeda yang menawarkan teknologi canggih. Namun, sepeda ini menawarkan kegembiraan bagi pemiliknya.

Baca Juga

"Penduduk kota mencari eksplorasi dan kegembiraan pada mobilitas sederhana karena kewajiban jarak sosial tidak hanya memengaruhi perjalanan Anda tetapi juga mengurangi kegembiraan. Zooz menawarkan sensasi sesuai permintaan," kata Chris Zahner di laman resmi perusahaan, Sabtu (12/9).

Tiga sepeda Zooz menggunakan rangka baja yang dibalut cat warna perak. Sadel atau tempat duduknya dibuat lebih panjang dari model BMX pada umumnya.

Urban Ultralight 250 memakai motor listrik berkekuatan 250 watt pada roda belakang, dibekali baterai 36V 17.5Ah untuk jarak tempuh maksimal 40kilometer. Urban Ultralight 750 memakai motor listrik berkekuatan 575 watt sampai 900 watt dengan baterai 48V 17,5Ah untuk jarak tempuh maksimal 40 kilometer.

Sedangkan Urban Ultralight 1100 memakai motor listrik berkekuatan 1.092 watt, baterai 52V 21Ah yang menawarkan jarak tempuh maksimal 53 kilometer. Ketiga sepeda Zooz itu tidak hanya dijual di AS, tapi juga tersedia di Uni Emirat Arab, beberapa negara Eropa, Inggris, Kanada dan Australia.

Zooz UU250 dijual 1.500 dolar AS (Rp22,5 juta), UU 750 2.000 dolar AS (Rp30 juta), dan UU 1100 seharga 2.500 dolar AS (Rp37,5 juta).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement