REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Media sosial Twitter sepertinya sedang menguji fitur mengedit tweet mereka. Pengguna mulai menyadari fitur ini pada Ahad (13/9) sore.
Pengguna yang menghapus balasan tweet, lalu mencoba membalas lagi, maka teks yang dihapus muncul kembali. Ini memungkinkan pengguna memperbaiki kesalahan dan mengirimnya kembali.
Namun, pengguna lain (termasuk pemilik akun) tidak dapat menduplikasi tindakan tersebut.
Dilansir dari The Verge, Senin (14/9), tweet yang dapat diedit adalah sesuatu yang telah lama dirindukan oleh pengguna Twitter dan mereka meminta media sosial itu untuk menerapkannya.
CEO Twitter Jack Dorsey dalam catatannya mengatakan Twitter mungkin tidak akan pernah memperkenalkan tombol hapus. Namun, Twitter telah meluncurkan fitur lain yang sangat diinginkan baru-baru ini, termasuk membuat fitur pembatasan balasan untuk semua pengguna. Ini sebagai bagian dari upaya platform untuk memberi orang lebih banyak kendali atas percakapan mereka.