Tuesday, 21 Rabiul Awwal 1446 / 24 September 2024

Tuesday, 21 Rabiul Awwal 1446 / 24 September 2024

Bea Cukai Gelar Diskusi Peluang dan Tantangan Ekspor Maluku

Senin 14 Sep 2020 21:52 WIB

Red: Ichsan Emrald Alamsyah

Bea Cukai Maluku kembali menggelar webinar yang bertema Tantangan dan Peluang Ekspor Komoditi Unggulan Maluku: Daya Saing Produk dan Akses Perdagangan Global, pada hari ini Kamis (10/9).

Bea Cukai Maluku kembali menggelar webinar yang bertema Tantangan dan Peluang Ekspor Komoditi Unggulan Maluku: Daya Saing Produk dan Akses Perdagangan Global, pada hari ini Kamis (10/9).

Foto: Bea Cukai
Diskusi webinar Bea Cukai Maluku menghadirkan Duta Besar RI untuk Tiongkok

REPUBLIKA.CO.ID, MALUKU -- Ekspor menjadi salah satu kegiatan yang mampu membantu pemulihan ekonomi nasional (PEN) saat pandemi COVID-19. Karena itu dibutuhkan cara untuk mendorong pengembangan ekspor potensial dan peningkatan kinerja ekspor.

Guna membahas upaya peningkatan ekspor produk komoditi unggulan wilayah Maluku melalui pengembangan produk ekspor, peningkatan nilai tambah dan daya saing produk, dan penyediaan berbagai informasi pasar yang dapat dimanfaatkan oleh para eksportir, calon eksportir potensial dan pelaku UKM, Bea Cukai Maluku kembali menggelar webinar yang bertema "Tantangan dan Peluang Ekspor Komoditi Unggulan Maluku: Daya Saing Produk dan Akses Perdagangan Global", pada hari ini Kamis (10/9).

Kegiatan webinar tersebut dilakukan secara daring dengan narasumber antara lain Duta Besar RI untuk Republik Rakyat Tiongkok, Djauhari Oratmangun, Sekda Provinsi Maluku, Kasrul Selang, Kakanwil Bea Cukai Maluku, Erwin Situmorang, Asisten III Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Maluku, Ismail Usemahu, dan dari kalangan akademisi, Dr. Djufri Rays Pattilouw, SE., M.Si.

Sedangkan peserta berasal dari internal pegawai di lingkungan Kanwil Bea Cukai Maluku, dinas perindustrian dan perdagangan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota, dinas kelautan dan perikanan pemerintah daerah, para pelaku usaha eksportir, calon eksportir potensil, UKM, BUMD, dan kalangan akademisi serta instansi pemerintah/kementerian lembaga terkait.