Selasa 15 Sep 2020 11:09 WIB

Ilmuwan Ragukan Usia Artefak Cakram Langit Tertua

Cakram langit nebra diduga berasal dari zaman besi.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Cakram langit Nebra.
Foto: ilf science
Cakram langit Nebra.

REPUBLIKA.CO.ID, HALLE -- Cakram langit Nebra atau Nebra Sky Disk merupakan salah satu penemuan arkeologi terpenting dalam sejarah Jerman. Benda bersejarah ini ditemukan oleh dua penjarah pada tahun 1999.

Menurut sejarah, artefak itu dibuat oleh manusia prasejarah yang bertatahkan simbol emas patina biru-hijau yang melambangkan Bulan, Matahari, bintang, dan bahkan mungkin Bima Sakti. Museum Prasejarah Negara di Halle (Saale) mengambil alih kepemilikan cakram tersebut pada tahun 2002. Sejak saat itu terdapat perdebatan besar tentang usianya.

Baca Juga

Dilansir di IFL Science, Selasa (15/9), artefak itu tidak dapat dipastikan usianya dan bagaimana cakram itu ditemukan masih samar-samar. Para penjarah mengklaim bahwa mereka menemukan cakram itu bersama dengan pedang, kapak, dan gelang kaki yang berasal dari Zaman Perunggu, kira-kira antara 2200 dan 1600 SM. Jika ini benar, cakram itu akan menjadi gambaran langit malam yang paling tua dan diketahui.

Namun, dua peneliti tidak mempercayai penanggalan tersebut. Peneliti mengatakan tidak ada item seperti cakram yang ditemukan di Zaman Perunggu.