REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saham Spotify Technology anjlok 7 persen pada hari Rabu (16/9), setelah Apple Inc mengumumkan penurunan harga biaya langganan Apple Music.
Perusahaan Swedia, yang memiliki lebih dari 138 juta pelanggan dibandingkan Apple Music dan Amazon Music, mengecam langkah Apple yang diumumkan pada hari Selasa (15/9).
Spotify mengatakan bundel Apple One merugikan saingan streaming musik dengan lebih menyukai layanan Apple Music-nya sendiri.
Apple mengatakan bundel itu ditujukan untuk pengguna layanannya yang sudah ada dan pelanggannya dapat memanfaatkan alternatif untuk setiap layanan perusahaan.
Spotify dan Apple mengenakan biaya 10 dolar sebulan untuk layanan musik streaming mereka. Tetapi paket Apple One, yang dimulai dari 15 dolar AS per bulan, digabung dengan layanan lain seperti televisi atau video game.
"Apa yang Apple coba lakukan adalah semacam membentuk ekosistem, seperti yang telah dilakukan Amazon Prime, di mana mereka menjadi toko serba ada, dan tentu saja pesaing seperti Spotify menghadapi beberapa risiko,” kata Aadil Zaman, mitra di Wall Street Alliance Group.
Spotify sudah memiliki penawaran paket dengan Walt Disney Co dan jaringan televisi Showtime milik ViacomCBS Inc.
"Anda harus berasumsi bahwa kami memperkirakan semua hal itu," kata Chief Financial Officer Spotify, Paul Vogel pada konferensi Goldman Sachs pada hari Rabu (16/9).