REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Luka dapat terjadi kepada siapa dan di mana saja. Bahkan, selagi di rumah pun masih tetap ada potensi anggota keluarga mengalami cedera dan luka.
Dr Adisaputra Ramadhinara mengatakan, untuk bisa merawat luka, hal pertama yang perlu dilakukan adalah memiliki kotak pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dengan isi yang memadai di rumah. Selain itu, orang juga perlu mengerti cara untuk merawat luka dengan tepat.
"Luka sekecil apa pun tidak boleh dianggap remeh dan harus dirawat dengan tepat untuk mencegah terjadinya infeksi," kata Adisaputra dalam webinar bersama Hansaplast disimak di Jakarta, pertengahan September.
Adisaputra mengatakan, masih banyak orang yang belum memahami pentingnya kotak P3K dan cara merawat luka yang tepat. Padahal, dengan menyadari hal itu, penanganan luka yang baik dan tepat bisa dilakukan sedini mungkin.
Di samping itu, menurut Adisaputra, banyak orang yang tidak terlalu memerhatikan isi kotak P3K. Ia menyarankan agar masyarakat memeriksa kembali kotak P3K di rumah, mengganti perlengkapan yang sudah lama atau kedaluarsa, dan jika ada perlengkapan yang kurang, sebaiknya secepatnya melengkapinya.
"Ingat pepatah "sedia payung sebelum hujan", sedia kotak pertolongan pertama sebelum luka," ujar Adisaputra yang merupakan dokter tersertifikasi untuk perawatan luka.
Berikut beberapa usulan isi kotak P3K yang sebaiknya selalu siap sedia di rumah atau saat bepergian keluar rumah.
- Masker
- Pembersih tangan (hand sanitizer)
- Sarung tangan lateks (sekali pakai)
- Gunting
- Pinset
- Termometer
- Obat tetes mata
- Obat batuk
- Obat-obatan lainnya seperti untuk sakit kepala atau pun flu
- Obat semprot antiseptik
- Plester luka
- Salep kuka
- Kasa steril