Sunday, 26 Rabiul Awwal 1446 / 29 September 2024

Sunday, 26 Rabiul Awwal 1446 / 29 September 2024

Bea Cukai Soekarno Hatta-Polda Metro Pertajam Pengawasan

Jumat 18 Sep 2020 19:30 WIB

Red: Gita Amanda

 Kepala Bea Cukai Soekarno-Hatta Finari Manan, pada Selasa (15/9) lalu saat mengunjungi Polda Metro Jaya untuk melakukan koordinasi terhadap kasus NPP dan penipuan yang kerap terjadi meski dunia sedang dilanda pandemi Covid-19.

Kepala Bea Cukai Soekarno-Hatta Finari Manan, pada Selasa (15/9) lalu saat mengunjungi Polda Metro Jaya untuk melakukan koordinasi terhadap kasus NPP dan penipuan yang kerap terjadi meski dunia sedang dilanda pandemi Covid-19.

Foto: Bea Cukai
Modus penyelundupan NPP dan penipuan semakin kreatif setiap tahunnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus pengedaran narkotika psikotropika dan prekursor (NPP) dan penipuan bukanlah hal baru yang terjadi di kalangan masyarakat. Dari kasus yang kecil sampai yang besar pun selalu saja terjadi. Bisa dikatakan bahwa modus penyelundupan NPP dan penipuan semakin kreatif setiap tahunnya. Hal ini dikatakan Kepala Bea Cukai Soekarno-Hatta Finari Manan, pada Selasa (15/9) lalu saat mengunjungi Polda Metro Jaya untuk melakukan koordinasi terhadap kasus NPP dan penipuan yang kerap terjadi meski dunia sedang dilanda pandemi Covid-19.

Kepala Polda Metro Jaya, Nana Sudjana, didampingi Direktur Reskrim Kbp. Tubagus Ade Hidayat, Direktur Reskrimsus Kbp. Roma Hutajulu, Direktur Resnarkoba Kbp. Mukti Juharsa dan Kepala Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta Kpb. Adi Ferdian Saputra, menyambut baik kedatangan Finari dan jajaran, ia menyampaikan keresahan atas penyalahgunaan narkoba di masa ini.

“Pada masa seperti pandemi Covid-19 yang terjadi seperti sekarang ini, banyak pemuda yang kehilangan akal sehat atau stress sehingga beralih menggunakan barang terlarang seperti NPP,” katanya dalam siaran pers.

Menimpali pernyataan Kapolda, Finari mengharapkan adanya hasil yang baik berupa langkah strategis dalam memberantas peredaran NPP dan penipuan. “Dampak dari pandemi, membuat masyarakat mempunyai banyak waktu luang yang berlebih, sehingga cenderung konsumtif dalam memakai media sosial, sehingga modus penipuan banyak menciptakan celah dan memanfaatkan korban situasi seperti sekarang ini,” ungkapnya di hadapan yang menyambut hangat kunjungan dari Bea Cukai Soekarno-Hatta.