REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggur merupakan salah satu buah yang digemari masyarakat Tanah Air. Buah yang umumnya berwarna ungu itu memiliki daging bertekstur lembut, seperti agar-agar. Pada bagian tengahnya, terdapat biji berukuran mungil.
Tahukah Anda bila biji anggur pun mengandung khasiat yang menyehatkan bagi tubuh? Maka dari itu, idealnya seseorang tidak membuang biji anggur saat mengonsumsi buah tersebut.
Penelitian terbaru dari University of Adelaide menunjukkan, biji anggur dapat membantu efektivitas kemoterapi kanker usus. Bahkan, sekaligus mengurangi efek samping kemoterapi.
Penemuan itu diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE, seperti dilansir Science Daily. Peneliti mengatakan menggabungkan ekstrak biji anggur dengan kemoterapi memiliki potensi sebagai pendekatan baru pengobatan kanker usus.
Penggunaan ekstrak biji anggur juga mengurangi kerusakan usus yang disebabkan seringnya kemoterapi. Penulis utama Amy Cheah mengatakan, ada semakin banyak bukti tentang manfaat antioksidan dari biji anggur. Zat tanin atau polifenol dalam biji anggur berfungsi sebagai antiperadangan dan antikanker.
"Ini adalah studi pertama yang menunjukkan biji anggur dapat meningkatkan potensi kemoterapi dalam aksinya melawan sel-sel kanker usus besar," kata Cheah yang merupakan peneliti dari School of Agriculture, Food and Wine.
Penelitian tersebut juga menunjukkan dalam penelitian laboratorium biji anggur yang diminum mengurangi peradangan secara signifikan dan kerusakan jaringan yang disebabkan kemoterapi di usus kecil. Biji anggur tidak memiliki efek yang merugikan pada sel-sel non-kanker.
Berbeda dengan kemoterapi, biji anggur tampaknya bertindak secara selektif pada sel kanker. Sehingga sel-sel sehat hampir tidak terpengaruh.
Tentunya, daging buah anggur juga sarat manfaat. Menurut The George Mateljan Foundation, anggur memiliki nilai gizi yang sangat luar biasa.
Tiap 100 gram anggur paling tidak mengandung 25 komponen gizi yang dibutuhkan tubuh. Kandungan mineral dalam anggur yang memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh antara lain ialah mangan. Zat itu sangat diperlukan tubuh dalam sintesis energi sehingga dapat membantu menjaga kestabilan gula dalam darah. Mangan juga diperlukan tubuh untuk metabolisme lemak dan pembentukan jaringan ikat dan tulang.
Anggur disebut mengandung karotenoid dan likopen yang tinggi. Kedua zat kimia tersebut dikenal luas akan kemampuannya menghambat berbagai penyakit tubuh. Kandungan antioksidan dalam anggur tersebut sudah diyakini kalangan luas sebagai pelindung sel dari radikal bebas penyebab penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung, kanker, dan beberapa penyakit akibat penuaan.
Kandungan vitamin C, B6, K dan B1 dalam anggur juga tinggi dengan khasiat yang luar biasa bagi tubuh. Vitamin C buah anggur dapat meningkatkan imunitas dan penyembuhan luka. Kandungan B6 pada anggur juga sangat penting untuk otak agar dapat berfungsi normal. Kulit anggur juga memiliki kandungan resveratrol. Penelitian beberapa tahun terakhir menyimpulkan, resveratrol kemungkinan dapat membantu awet muda serta mencegah kanker.