Friday, 27 Jumadil Awwal 1446 / 29 November 2024

Friday, 27 Jumadil Awwal 1446 / 29 November 2024

Jelang Pilkada, MPR Ajak Masyarakat Perkuat Rasa Persatuan.

Senin 21 Sep 2020 07:12 WIB

Red: Hiru Muhammad

Anggota MPR RI H. M. Syukur, SH, MH melakukan pemukulan gong penanda dibukanya Sosialisasi Empat Pilar MPR dengan metode Pagelaran Seni Budaya Campur Sari. Acara tersebut berlangsung di halaman Balai Desa Mekar Sari Makmur, Kecamatan Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi Ahad (20/9).

Anggota MPR RI H. M. Syukur, SH, MH melakukan pemukulan gong penanda dibukanya Sosialisasi Empat Pilar MPR dengan metode Pagelaran Seni Budaya Campur Sari. Acara tersebut berlangsung di halaman Balai Desa Mekar Sari Makmur, Kecamatan Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi Ahad (20/9).

Foto: istimewa
Melestarikan seni budaya nasional akan menekan risiko negatif budaya asing yang masuk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Anggota MPR RI H. M. Syukur, SH, MH melakukan pemukulan gong penanda dibukanya Sosialisasi Empat Pilar MPR dengan metode Pagelaran Seni Budaya Campur Sari. Acara tersebut berlangsung di halaman Balai Desa Mekar Sari Makmur, Kecamatan Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi Ahad (20/9). 

Ikut hadir pada acara tersebut, anggota MPR Ir. Stefanus BAN Liow, Kepala Biro Administrasi dan Pengawasan Setjen MPR RI Drs. Maifrizal M.Si, Kabag Akuntansi dan Verifikasi Setjen MPR Muhamad Jaya, Bupati Muaro Jambi Hj. Masnah Busro SE, Ketua DPRD Muaro Jambi Yuli Setyo Bhakti, Camat Sungai Bahar Hartono SE, Kepala Desa Mekar Sari Makmur Budiyono, serta para Kepala desa se Kecamatan Sungai Bahar.

Dalam sambutannya M. Syukur mengingatkan,  bangsa Indonesia memiliki berbagai jenis seni budaya yang sangat banyak.  Salah satu kelebihan seni budaya milik bangsa Indonesia tidak hanya  menghibur tapi juga memiliki nilai estetika dan tuntunan. Karena itu seluruh kekayaan seni budaya Indonesia harus senantiasa  dijaga dan dilestarikan. 

"Menjaga dan mempertahankan seni budaya, bisa juga berfungsi untuk meminimalisir risiko  negatif dari nilai-nilai asing yang terus masuk dan memberikan pengaruh pada generasi muda. Apalagi,  saat ini semakin banyak paham-paham dari luar yang tidak sesuai dengan Pancasila, masuk ke Indonesia tanpa melalui saringan apapun," kata M. Syukur menambahkan. 

Provinsi Jambi kata Syukur adalah provinsi yang menjadi miniatur bangsa Indonesia. Karena di Jambi terdapat hampir seluruh suku bangsa yang hidup di tanah air. Karena itu Masyarakat Jambi harus pandai-pandai menjaga persatuan dan kesatuan, jangan sampai mengusik kerukunan, yang sudah terjalin selama ini. 

Terlebih, kata Syukur sebentar lagi akan dihelat pemilihan kepala daerah, yang rawan menimbulkan perpecahan terhadap keragaman seni budaya, adat istiadat, suku bangsa dan agama. Karena itu seluruh komponen masyarakat harus terlibat aktif dalam upaya mempertahankan persatuan. Jangan sampai kehadiran pilkada malah  merusak keberagaman, hanya karena terjebak pada kepentingan sesaat.

"Mari kita terapkan Pancasila dalam kehidupan sehari hari. Seperti yang selama ini diserukan oleh MPR, agar seluruh rakyat Indonesia mengamalkan Pancasila, dimulai dari hal-hal yang paling dekat. Misalnya menjalankan ajaran agamanya secara baik dan penuh tanggung jawab. Serta menghormati umat agama lain melaksanakan ibadahnya," kata M. Syukur menambahkan. 

Sebelumnya Kepala Biro Administrasi dan Pengawasan Setjen MPR RI Drs. Maifrizal M.Si, menyambut gembira digelarnya acara seni budaya di provinsi Jambi. Ia berharap acara tersebut bisa menjadi ajang pertemuan, silaturrakhim dan memperat persatuan kesatuan diantara kelompok masyarakat. 

"Jambi ini dihuni oleh berbagai suku bangsa yang hidup di Indonesia. Semakin sering ada pertemuan diantara masyarakatnya, semakin besar rasa persatuan yang bisa dibangun. Dan itu bisa mempersempit potensi perpecahan yang bisa muncul karena keberagaman kita," kata Maifrizal menambahkan.

 

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler