Selasa 22 Sep 2020 16:24 WIB

Kali Pertama, Astronom Temukan Aurora di Sekitar Komet

Aurora selain di Bumi ternyata juga ada di komet dan Jupiter.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Misi Rosetta menangkap sinar aurora dari komet.
Foto: esa/rosetta
Misi Rosetta menangkap sinar aurora dari komet.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aurora, cahaya kutub yang merupakan fenomena alam di bagian utara dan selatan Bumi ternyata tidak hanya ada di planet ini. Ternyata, pertunjukan cahaya yang menawan dapat ditemukan di seminar komet.

Dilansir IFL Science, sebuah tim peneliti internasional menggunakan data dari misi Rosetta Badan Antariksa Eropa (ESA) di Komet 67P / huryumov-Gerasimenko menemukan bahwa fenomena aurora ada dalam komet. Dilaporkan dalam jurnal Nature Astronomy, tim menemukan bahwa komet tersebut memiliki pancaran ultraviolet yang dibuat oleh partikel bermuatan yang datang dari Matahari.

Baca Juga

"Awalnya, kami mengira emisi ultraviolet di komet 67P adalah fenomena yang dikenal sebagai 'dayglow', sebuah proses yang disebabkan oleh foton matahari yang berinteraksi dengan gas komet," ujar rekan penulis studi Joel Parker dari Southwest Research Institute dalam sebuah pernyataan.

Parker mengatakan tim sangat takjub menemukan bahwa emisi UV tersebut adalah aurora. Fenomena ini juga bukan didorong oleh foton, tetapi oleh elektron dalam angin matahari yang memecah air dan molekul lain dalam keadaan koma, serta dipercepat di lingkungan terdekat komet. Koma adalah selubung gas kabur yang dihasilkan oleh pelepasan gas yang terperangkap di inti es komet.