Selasa 22 Sep 2020 22:53 WIB

Tinkerlust: Tas dan Sepatu Branded Bekas Paling Cepat Laku

Masyarakat kini tak lagi gengsi membeli tas dan sepatu bekas yang bermerek.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Tinkerlust menawarkan barang-barang mewah, seperti tas dan sepatu, bekas yang dikurasi.
Foto: Tinkerlust
Tinkerlust menawarkan barang-barang mewah, seperti tas dan sepatu, bekas yang dikurasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain berbelanja kebutuhan, memenuhi keinginan juga dapat menyenangkan hati. Tidak harus baru, barang bekas yang masih berkualitas juga bisa menjadi alternatif.

Aliya Amitra, selaku COO dan Co-Founder dari Tinkerlust.com mengatakan, awalnya orang sedikit gengsi berbelanja ataupun mengakui membeli barang bekas alias preloved. Namun, minat terhadap barang bekas bermerek terus meningkat.

Baca Juga

"Kalau dulu outfit of the day (OOTD) masih malu, kenapa harus preloved gitu ya, tapi kami jamin kualitas dengan kurasi masih layak pakai, apalagi tas, sepatu branded, luxury (mewah) dengan harga miring itu cepat laku," kata Aliya melalui webinar disimak di Jakarta, Selasa.

Apabila kurang puas atau tidak senang, pelanggan Tinkerlust bisa mengembalikan produk dan mendapatkan pengembalian dana penuh. Akhirnya, kepercayaan masyarakat meningkat sehingga berburu barang pun seperti mencari harta karun.

Selama lima tahun ini, Tinkerlust melakukan edukasi bahwa belanja preloved tidak jauh beda dengan baru karena jaminan kualitas. Tinkerlust sangat mendengarkan umpan balik pelanggan guna menghadirkan strategi-strategi baru.

Aliya menyebut, Tinkerlust terus mengembangkan bisnisnya ke arah yang lebih sustainable dan ingin mengedukasikan masyarakat cara belanja yang lebih baik lagi. Karena itu, Tinkerlust meluncurkan strategi bisnis baru dengan mendukung gerakan sustainable fashion.

Tak lagi menjadikan item preloved sebagai fokus utamanya, Tinkerlust kini mengajak jenama lokal yang memiliki visi dan misi sejalan untuk menjual produknya di website Tinkerlust.com, seperti brand "Sejauh Mata Memandang" dan "PVRA". 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement