REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO --Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto telah menyalurkan bantuan pulsa untuk mempermudah kuliah jarak jauh. Total nilai bantuan pulsa yang telah diberikan, sebesar Rp 514,9 juta.
Penjelasan tersebut disampaikan Rektor Unsoed Soewarto dalam pidato dies natalis ke 57 yang berlangsung di Auditorium Graha Widyatama, Rabu (23/9). Upacara dies natalis berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan, dimana yang hadir dalam upacara dilakukan pembatasan. Sedangkan civitas akademika Unsoed lainnya, bisa menyaksikan melalui online.
Selain memberikan bantuan pulsa, Rektor juga menyebutkan, Unsoed memberikan perpanjangan masa studi selama satu semester bagi mahasiswa yang telah habis masa studinya pada semester genap 2019/2020. Namun perpanjangan masa studi pada para mahasiswa ini tidak akan dibebani biaya UKT.
''Kami juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang terdampak Covid 19, untuk mengajukan penyesuaian UKT,'' ucap dia.
Menurut Rektor, adanya pandemi Covid 19 telah memaksa seluruh civitas akademika Unsoed untuk melakukan percepatan adaptasi tatanan baru. ''Hal ini menjadi pemacu UNSOED, dalam menerapkan konsep blended learning dan aplikasi eLDirU. Upaya ini dilakukan agar Unsoed bisa tetap memberikan layanan akademik terbaik ditandai dengan kualitas lulusan yang meningkat meski di tengah pandemi,'' katanya.
Pada tahun akademik 2020/2021, Unsoed telah menerima 5.882 mahasiswa baru. Mereka adalah mahasiswa yang tersaring dari proses seleksi yang diikuti 128.110 calon mahasiswa. ''Dengan jumlah ini, maka rasio keketatan untuk kuliah di Unsoed mencapai 1:23,'' katanya.
Dari jumlah mahasiswa baru yang telah diterima tersebut, Rektor menyatakan, Unsoed telah memfasilitasi mahasiswa dari masyarakat kurang mampu. ''Jumlahnya mencapai 21,1 persen dari total mahasiswa baru. Para mahasiswa baru ini difasilitasi melalui program beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) dan UKT level I dan II,'' jelasnya.