Jumat 25 Sep 2020 14:54 WIB

Paus Paruh Pecahkan Rekor Menyelam Hampir 4 Jam

Paus paruh dikenal memiliki kemampuan menyelam luar biasa.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Dwi Murdaningsih
Ikan Paus, ilustrasi
Ikan Paus, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DURHAM -- Seekor paus paruh mengejutkan peneliti dengan kemampuan menyelam selama hampir empat jam. Paus paruh memang dikenal memiliki kemampuan menyelam luar biasa. Namun biasanya mereka hanya bertahan sekitar sejam di bawah air.

Para peneliti meyakini kemampuan selam paus paruh antah berantah itu sebagai yang terlama di kalangan mamalia. Paus paruh memang masih mengandung misteri bagi peneliti dimana mereka banyak habiskan waktu jauh dari pantai.

Baca Juga

Paus paruh punya tubuh kokoh, kepala kecil dan paruh pendek. Pada jenis yang jantan memiliki dua gigi untuk bertarung. Sedangkan jenis betina tidak memilikinya. Biasanya mereka memakan cumi atau binatang apa saja yang terhisap ke dalam mulutnya.

Para peneliti pernah mendokumentasikan paus paruh mampu menyelam hingga kedalaman seribu meter untuk mencari mangsa. Lalu paus akan ke permukaan hanya sekitar dua menit untuk bernafas. Kemudian paus kembali menyelam. Kondisi ini menyulitkan peneliti yang ingin mengamati dan memasang penanda pada mereka.

Pada 2014, seekor paus paruh pernah menyelam selama dua jam yang jadi rekor selam mamalia kala itu. Rekor itu dipatahkan dalam riset terbaru terhadap 3.600 penyelaman yang dilakukan puluhan paus paruh.

Salah satu diantara paus paruh yang diteliti itu mampu menyelam hingga tiga jam 42 menit. Padahal rata-rata kawanannya menyelam hanya setengah jam sampai dua jam. Durasi selam paus paruh sungguh fantastis karena melampaui estimasi jumlah oksigen mereka didasari ukuran tubuh.

"Penyelaman terlama mamalia pernah dua setengah jam, berarti dengan data kali ini (menyelam tiga jam 42 menit) berarti yang terlama bagi paus paruh sekaligus bagi mamalia," kata Nicola Quick dari universitas Duke di Durham, Inggris dilansir dari BBC pada Jumat (25/9).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement