Jumat 25 Sep 2020 16:40 WIB

Perubahan Iklim Perparah Kebakaran Hutan di Kalifornia

Perubahan iklim membuat hutan menjadi lebih hangat dan kering, angin lebih kencang.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas pemadam kebakaran berusaha untuk menjaga agar api tidak melompati Angeles Crest Highway di Angeles National Forest di Utara Azusa, California, AS, Senin (21/9). Menurut US Forest Service, api telah membakar lebih dari 106.000 hektar lahan. EPA-EFE / KYLE GRILLOT
Foto: EPA
Petugas pemadam kebakaran berusaha untuk menjaga agar api tidak melompati Angeles Crest Highway di Angeles National Forest di Utara Azusa, California, AS, Senin (21/9). Menurut US Forest Service, api telah membakar lebih dari 106.000 hektar lahan. EPA-EFE / KYLE GRILLOT

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Perubahan iklim mendorong skala dan dampak kebakaran hutan di Kalifornia menadi lebih parah. Analisis para ilmuwan menemukan peran pemanasan global dalam meningkatkan kondisi kebakaran.

Menurut para ilmuwan, Kalifornia sekarang memiliki paparan risiko kebakaran yang lebih besar daripada sebelum perubahan iklim. Dilansir di BBC, Jumat (25/9), masalah pengelolaan lahan, yang disebut-sebut oleh Presiden Donald Trump sebagai penyebab utama, tidak bisa menjelaskan kesimpulan baru-baru ini.

Baca Juga

Kebakaran hutan terburuk dalam 18 tahun telah berkecamuk di Kalifornia sejak Agustus. Kebakaran ini bertanggung jawab atas lebih dari 30 kematian dan mengusir ribuan orang dari rumah mereka. Penyebab kebakaran telah menjadi gejolak politik, dengan Gubernur Kalifornia Gavin Newsom menyalahkan perubahan iklim sebagai penyebab kebakaran.

Di sisi lain Presiden Trump menepis argumen ini, alih-alih menunjuk praktik pengelolaan lahan sebagai pendorong utama.