Senin 28 Sep 2020 23:10 WIB

Tekan Covid-19 Lewat Beragam Penerapan Kecerdasan Buatan

Kecerdasan buatan mempermudah dalam menciptakan smart city dan penanganan pandemi.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Kecerdasan buatan/ilustrasi
Foto: wordpress.com
Kecerdasan buatan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Saat ini, penerapan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan kian luas. Bahkan, teknologi ini pun dapat jadi salah satu penunjang dalam melakukan langkah-langkah untuk menekan covid-19. Teknologi ini  dikembangkan oleh XRVision Pte. Ltd yang jadi salah satu mitra dalam Huawei Ascend Partner Program.

Lewat kemitraan ini, perusahaan software provider ini pun berhasil menerapkan teknologi AI dan jaringan koneksi untuk menunjang sejumlah fitur terkni. CEO XRVision Pte. Ltd, Guy Ron mengatakan, perusahaan yang berbasis di Singapura ini merupakan perusahaan yang fokus dalam mengembangkan teknologi video content analytics(VCA).

Baca Juga

"Kami telah menerapkan teknologi VCA dalam sejumlah bidang. Salah satu teknologi terkini yang kami kembangkan pun dapat berperan secara efektif dalam menekan penyebaran covid-19," kata Guy Ron dalam Huawei Asia Pacific Ascend Ecosystem Online Forum 2020, yang ditayangkan secara live pada Jumat (25/9).

Teknologi VCA merupakan sebuah rangkaian infrastruktur yang digunakan dalam smart city. Menurutnya, teknologi utama yang diterapkan merupakan teknologi yang berbasis facial recognition, person apeareance, person behavior dan crowd analytics.

Dengan berbekal kamera yang tersebar diberbagai titik, maka sistem smart city dengan VCA akan lebih mudah dalam melakukan face recognition with face mask, facial indexing, face search, link analysis dan penertiban penggunaan masker. Kemudian, fitur crowd analytics pun mampu mempermudah dalam menghitung jumlah orang dalam suatu cakupan ruangan tertentu, membantu penerapan social distancing, crowd congregation serta crowd dispersal.

"Artinya, beragam fitur itu mampu memudahkan sistem smart city dalam melakukan crowd control. Bahkan, perpaduan sistem ini pun mampu memudahkan untuk melakukan contact tracing sehingga proses pelacakan pun dapat dilakukan dengan optimal, cepat dan efisien," ucapnya.

Nah, sebagai sebuah sistem yang telah dikembangkan secara menyeluruh, VCA ini pun mampu berperan dalam sejumlah bidang lain untuk menunjang keamanan, keselamatan, kegiatan operasional dan produktivitas. Tak heran, perusahaan ini pun juga memiliki cakupan layanan pada bidang transportasi, logistik, manufaktur dan ritel.

Oleh karena itu, sistem VCA ini juga mampu melakukan deteksi obyek dan melakukan vehicle and traffic analytics. Lewat sistem ini, maka VCA dapat membantu mengetahui jenis kendaraan, kepadatan lalu lintas, kecepatan kendaraan, parkir ilegal dan sejumlah pelanggaran lalu lintas lainya.

"Seluruh fitur ini dikembangkan berkat dukungan teknologi AI dan jaringan koneksi yang handal. Bahkan, agar semakin fleksibel, kami juga mengembangkan produk VCA lewat perangkat wearable dan mobile VCA," kata dia. Artinya, fitur VCA ini dapat diterapkan lewat kamera smartphone, smart glasses dan body worn camera (BWC).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement