REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Telkom Regional-3 (TR-3) Jawa Barat melalui Unit Community Development Center (CDC) menggelar aksi nyata dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dengan meluncurkan secara langsung enam program aksi di Kantor TR-3 Jawa Barat Gedung Graha Merah-Putih (28/9). Acara ini, diikuti seluruh Witel se Jawa Barat secara daring beserta para penerima bantuan.
Menurut Executive Vice President (EVP) Telkom Regional-3 Jawa Barat, M Khamdan, enam program tersebut mencakup program adalah pertama program Sosial Safety Net’s di 4 Witel. Yakni, di Cirebon, Bandung, Bandung Barat, Sukabumi dan Karawang berupa bantuan paket sembako bagi warga masyarakat pra-sejahtera.
Kedua, kata dia, program Sarana Umum Binaan Telkom yaitu pembangunan sarana ibadah dan sekolah swasta (non-Negeri) di sekitar instalasi dan kantor TelkomGroup. Yakni, mencakup masjid di Pusdikhub-TNI, Masjid di Leles Kabupaten Garut, Pembangunan Sekolah Yayasan Insan Cendekia Sukabumi, Masjid Ar-Rohman di Banjaran Kabupaten Bandung.
Ketiga, kata dia, Bantuan Internet untuk belajar berupa bantuan akses internet Gratis bagi masyarakat untuk kawasan yang menghadapi kesulitan dalam mengakses internet untuk. kepentingan belajar-mengajar. "Untuk program ini, kami diprioritaskan pada daerah rural dan terpencil, dialokasikan untuk 29 titik," ujar Khamdan, Senin (28/9).
Keempat, kata dia, program gerakan masker untuk sesama sebagai bentuk dukungan nyata terhadap program Pemerintah dalam menanggulangi Pandemi Covid-19 berupa pemberian paket masker kain bagi warga masyarakat yang diproduksi oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil (UKM) Binaan Telkom yang diimplementasikan dalam “Gerakan Sejuta Masker”. "Program ini, fokusnya prioritas bagi warga masyarakat disekitar instalasi kantor TelkomGroup," katanya.
Program kelima, kata dia, AyobikinNyata (ABN) sebagai wujud kepekaan sosial para karyawan TelkomGroup (Employee Social Project) berupa pembangunan musholla Al-Gufron di Cirebon.
Program terakhir, kata dia, Bantuan Ambulance Komunitas Telkom berupa bantuan satu unit mobil ambulan komunitas dilingkungan kantor Telkom yang bisa di-leverage kemanfaatannya bagi warga masyarakat disekitar instalasi kantor Telkom guna menumbuhkan positive image bagi Telkom.
Menurut Khamdan, keenam program ini bagian dari Employee Volunteering Programs (EVP), program penguatan budaya yang ditujukan untuk meningkatkan spirit dari seluruh karyawan TelkomGroup dengan menyemaikan “Spirit of Loving” dan “Sprit of Giving”. Dalam artian selalu memiliki dorongan untuk dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan di sekitarnya serta bagi bangsa Indonesia pada umumnya.
Implementasi dari EVP, kata dia, diawali dari inisiatif karyawan maupun kelompok atau komunitas karyawan untuk mengajukan usulan kegiatan voluntary di bidang Pendidikan, Budaya, Pelestarian Lingkungan serta Sosial Keagamaan.
Ditengah pandemi Covid-19 ini, kata Khamdan, Telkom mengambil inisiatif melakukan bukti nyata turut serta secara aktif dalam menanggulangi sebaran Covid-19 dengan segala dampaknya. Yakni, melalui berbagai program, yang diharapkan minimal mampu menjawab permasalahan yang dihadapi warga masyarakat terdampak pandemi Covid-19, dengan melibatkan seluruh potensi warga Telkomers di Jawa Barat dan inilah langkah untuk membangun budaya baru dalam konteks Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Intinya, kata dia, Employee Volunteer merupakan aktualisasi penguatan budaya perusahaan sebagai manifestasi Leadership Philosophy to be the best “spirit of giving” atau semangat untuk memberi yang diyakini the more you give, the more you get (semakin banyak memberi akan semakin banyak pula mendapatkannya) dan sebagai implementasi Leadership Principles to be the star : SOLID, dengan pendekatan EVP akan memacu terbangunnya kohesivitas dan rasa saling percaya antar Telkomers.