Selasa 29 Sep 2020 21:44 WIB

Geolog Minta Masyarakat tak Panik Tanggapi Potensi Gempa

Hingga kini, belum ada teknologi yang bisa memprediksi dengan akurasi tinggi.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Mitigasi bencana tsunami. Ilustrasi
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Mitigasi bencana tsunami. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Beberapa pekan terakhir banyak dibicarakan potensi gempa besar yang dapat menyebabkan tsunami di selatan Pulau Jawa. Geolog UGM, Dr Gayatri Indah Marliyani berpendapat, masyarakat tidak perlu panik tanggapi kajian tersebut.

Ia mengingatkan, hasil-hasil penelitian yang disampaikan merupakan skenario kejadian gempa dan tsunami yang masih berupa potensi, bukan prediksi. Untuk jadi prediksi, informasi harus meliputi waktu, besaran magnitudo dan lokasi.

"Potensi terjadinya tsunami memang ada di selatan Jawa, tapi kapan terjadinya kita belum tahu. Meskipun kajian penelitian mengungkap potensi itu masyarakat tidak perlu panik," kata Gayatri di Kampus UGM, Selasa (29/9).

Gayatri mengingatkan, skenario yang disampaikan tidak serta-merta memberikan informasi kejadian gempa dan tsunami akan terjadi besok atau lusa. Hingga kini, belum ada teknologi yang bisa memprediksi dengan akurasi tinggi.