Rabu 30 Sep 2020 02:05 WIB

Empat Anggaran Ini akan Membengkak di Masa Pensiun

Biaya hidup di hari tua juga harus disesuaikan dengan standar hidup sebelumnya.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Biaya hidup di hari tua juga harus disesuaikan dengan standar hidup sebelumnya (Foto: ilustrasi menikmati masa pensiun)
Foto: Dailymirror
Biaya hidup di hari tua juga harus disesuaikan dengan standar hidup sebelumnya (Foto: ilustrasi menikmati masa pensiun)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seringkali masyarakat tidak aware akan kehidupannya setelah pensiun. Sebagian besar berasumsi bahwa pengeluaran mereka akan turun setelah pensiun, karena biaya traveling, nongkrong, atau shopping tidak lagi ada. Padahal biaya lain seperti perawatan kesehatan, makanan dan hiburan di masa pensiun sama besarnya dengan pengeluaran selagi muda.

Agar masa pensiun lebih terencana, mulailah merencanakan pengelolaan keuangan untuk hari tua sedini mungkin. Biaya hidup di hari tua juga harus disesuaikan dengan standar hidup di mana Anda akan menghabiskan masa pensiun. Sebab, biaya hidup di metropolitan dan daerah jelas akan berbeda.

Baca Juga

Founder Inc 5000, Ron Carson dalam tulisannya di Forbes, dilansir Selasa (29/9), mengatakan bahwa di masa pensiun akan ada beberapa anggaran yang meningkat dari biasanya. Apa saja? Berikut penjelasannya.

Kesehatan

Menurut Carson, biaya kesehatan akan menjadi pos pengeluaran paling meningkat di masa pensiun. Pasangan berusia 65 tahun setidaknya butuh 295 ribu dolar AS atau sekitar Rp 4,4 miliar untuk perawatan kesehatan di tahun 2020.

Faktor-faktor yang mendorong kenaikan biaya kesehatan termasuk masa hidup yang lebih lama, inflasi perawatan kesehatan yang terus melebihi tingkat inflasi umum, dan premi perawatan kesehatan yang tinggi untuk pensiunan dini.

Rumah

Bagi sebagian besar pensiunan, biaya rumah akan terus menjadi salah satu pengeluaran bulanan terbesar di masa pensiun. Berdasarkan Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS), rata-rata para lansia membayar 3.800 dolar AS sebulan, lebih tinggi dibandingkan semua kelompok umur yang hanya membayar 1.322 dolar AS. Namun, jika tinggal di negara bagian dengan biaya hidup lebih mahal seperti New York, Los Angeles, biaya rumah bisa naik hingga dua atau tiga kali lipat.

Perjalanan

Meski sudah pensiun, bukan berarti lansia hanya tinggal di rumah saja. Tentu perlu juga jalan-jalan dan berlibur. Sebelum pandemi, survei AAA menemukan bahwa orang Amerika berusia 60 ke atas berencana menghabiskan lebih dari 6.600 dolar AS atau Rp 95 juta untuk total 4-5 perjalanan liburan pada tahun 2019.

Tahun ini adalah cerita yang berbeda, mengingat pandemi. Ketersediaan vaksin yang efektif akan memengaruhi seberapa cepat pensiunan melanjutkan perjalanan, serta jenis perjalanan dan tujuan yang mereka pilih. Di satu sisi, tindakan pencegahan keselamatan untuk membantu wisatawan merasa lebih aman, seperti lebih banyak ruang per penumpang di maskapai penerbangan dan kapal pesiar, peningkatan ventilasi, dan tindakan lain dapat menaikkan biaya perjalanan.

Makanan

Sejak 2008 harga pangan telah naik 32 persen dan mungkin bisa terus meningkat. Apalagi setelah pandemi Covid-19, biaya pangan mungkin akan mengalami peningkatan karena produsen atau penjual harus mengeluarkan biaya tambahan untuk biaya keamanan dan sanitasi. Begitupun jika makan di restoran, mungkin harga di menu akan naik karena pemilik harus mengeluarkan biaya untuk protokol kesehatan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement