Rabu 30 Sep 2020 07:22 WIB

AWR Pandanwangi Diusulkan Jadi Destinasi Wisata Militer

AWR Pandanwangi sudah dijadikan berbagai latihan tempur TNI.

Sejumlah prajurit TNI AU terjun dari pesawat Hercules TNI AU ketika mengikuti Latihan Puncak Komando Operasi Angkatan Udara II Sikatan Daya 2020, di AWR Pandanwangi Lumajang, Jawa Timur, Selasa (29/9/2020). ANTARA FOTO/Dispen TNI AU/zk/hp.
Foto: ANTARA FOTO/Dispen TNI AU
Sejumlah prajurit TNI AU terjun dari pesawat Hercules TNI AU ketika mengikuti Latihan Puncak Komando Operasi Angkatan Udara II Sikatan Daya 2020, di AWR Pandanwangi Lumajang, Jawa Timur, Selasa (29/9/2020). ANTARA FOTO/Dispen TNI AU/zk/hp.

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berencana akan menjadikan Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi di Desa Pandanwangi sebagai tempat wisata militer atau "military tourism".

Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Selasa, di Lumajang mengatakan lokasi tersebut sudah dijadikan berbagai latihan tempur TNI, baik TNI Angkatan Darat (AD) maupun Angkatan Udara (AU). Setiap tahun juga dilaksanakan kegiatan latihan tempur AU, seperti Sikatan Daya dan Angkasa Yudha.

"Latihan itu menguji keterampilan TNI AU terhadap alat utama sistem senajata (alutsista) yang telah dimiliki, dan bagi saya disayangkan kalau tidak diketahui masyarakat terkait kekuatan TNI AU," katanya.

Menurut dia, minat masyarakat yang ikut menyaksikan Latihan Manuver Lapangan Sikatan Daya Koops Angkatan Udara 2020 cukup tinggi. Sehingga Pemkab Lumajang telah berkoordinasi dengan pihak TNI terkait fasilitas perangkat teknis, seperti tribun/panggung permanen yang representatif.

"Masyarakat mendapatkan tempat untuk melihat latihan tempur dengan aman dan nyaman, sehingga bisa dijadikan 'military tourism'di Lumajang," katanya.

Ia menjelaskan Pemkab Lumajang diminta untuk berkoordinasi dengan Danlanud Abdulrahman Saleh soal fasilitas tempat maupun akses yang representatif untuk masyarakat.

Atraksi Pesawat Tempur

Sementara itu, ide Pemkab Lumajang itu juga dinilai sangat bagus oleh Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo terkait perencanaan dijadikannya AWR Pandanwangi sebagai tempat military tourism.

"Kami minta Pemkab Lumajang untuk berkoordinasi dengan Danlanud Abdulrahman Saleh terkait perencanaan fasilitas teknis," katanya.

Puluhan pesawat tempur beratraksi di atas langit Kabupaten Lumajang dan melakukan latihan manuver serangan ke sasaran yang merupakan simulasi perebutan markas para prajurit di lapangan di Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang. Latihan tempur dilaksanakan selama empat hari sejak Sabtu (26/9) hingga Rabu (30/9) 2020. 

Puncak latihan yang digelar pada Selasa dihadiri oleh Kepala Staf TNI AU (KASAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. Latihan tempur bertajuk "Air Show Sikatan Daya 2020" ini melibatkan 198 personel dari Koopsau II.

Pesawat tempur yang diterjunkan oleh Koops AU II ini terdiri dari delapan pesawat Tucano EMB-314, satu pesawat C (Cassa) 212. Kemudian lima pesawat Hercules -130, tiga pesawat helikopterSA-330/NAS -332/EC-120 B, satu pesawat KC-130, empat pesawat T.50 Golden Eagle, delapan pesawat F-16, enam pesawat Sukhoi 27/30, empat pesawat Sukhoi 27/30, dan sebuah pesawat Boeing737.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement