Sunday, 26 Rabiul Awwal 1446 / 29 September 2024

Sunday, 26 Rabiul Awwal 1446 / 29 September 2024

Bea Cukai Bogor Bantu Korban Banjir Bandang di Sukabumi

Rabu 30 Sep 2020 21:48 WIB

Red: Hiru Muhammad

Bea Cukai Bogor serahkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir bandang yang terjadi di Sukabumi. Penyerahan bantuan kemanusiaan tersebut diserahkan langsung oleh para pegawai Bea Cukai Bogor melalui perwakilan perangkat desa setempat, Jumat (25/9), di Kampung Cibuntu, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Bantuan berupa sembako dan uang tunai tersebut telah diserahkan kepada para korban melalui posko yang bertempat di Masjid Al Ikhlas.

Bea Cukai Bogor serahkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir bandang yang terjadi di Sukabumi. Penyerahan bantuan kemanusiaan tersebut diserahkan langsung oleh para pegawai Bea Cukai Bogor melalui perwakilan perangkat desa setempat, Jumat (25/9), di Kampung Cibuntu, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Bantuan berupa sembako dan uang tunai tersebut telah diserahkan kepada para korban melalui posko yang bertempat di Masjid Al Ikhlas.

Foto: istimewa
Bantuan tersebut merupakan hasil penggalangan donasi pegawai 21 hingga 24 September

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Bea Cukai Bogor serahkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir bandang yang terjadi di Sukabumi. Penyerahan bantuan kemanusiaan tersebut diserahkan langsung oleh para pegawai Bea Cukai Bogor melalui perwakilan perangkat desa setempat, Jumat (25/9), di Kampung Cibuntu, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Bantuan berupa sembako dan uang tunai tersebut telah diserahkan kepada para korban melalui posko yang bertempat di Masjid Al Ikhlas.

Kepala Subseksi Intelijen Bea Cukai Bogor, Andi Wahyudi mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan hasil penggalangan donasi pegawai yang telah dilakukan mulai 21 hingga 24 September 2020 atas kerja sama Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baitussalam dan Koperasi Bea Cukai Bogor. Ia pun menceritakan perjalanan tim ke Kampung Cibuntu, “Kami mendatangi lokasi kejadian untuk mengetahui dampak yang terjadi akibat banjir bandang. Bersama Ketua RW setempat, Bapak Ace, tim diajak menyusuri puing-puing pasca banjir yang menerjang pada tanggal 21 September 2020,” katanya.

Menurut Andi, berdasarkan laporan kejadian yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, penyebab banjir adalah hujan dengan intensitas tinggi di daerah hulu sekitar Gunung Salak kemudian meluap sepanjang aliran sungai cicatih-cipeuncit dengan ketinggian air 5-6 meter.

Data BPBD terkini, hingga tanggal 25 September 2020 pukul 08.00 WIB, peristiwa tersebut telah berdampak pada 284 kepala keluarga atau 939 jiwa. Tiga orang yang hanyut terbawa arus telah ditemukan meninggal dunia.